Krjogja.com, TEMANGGUNG - Kabut pagi mulai sirna dihembus bayu, saat warga di lereng Gunung Sumbing di Desa Bansari, Bulu, Kabupaten Temanggung berarak mengusung sekitar 200 tumpeng nasi dan gunungan hasil bumi pada tradisi wiwit tembakau, Sabtu (19/08/2023).
Arak-arakan yang diikuti hampir seluruh warga petani itu dimulai dari depan Kantor Desa Bansari menuju ke lapangan Desa Bansari, dengan menyusuri jalan-jalan desa. Mereka mengenakan pakaian tradisional adat Jawa, dan bahkan sebagian ada yang mengenakan kostum kesenian tradisional.
Sebelum memasuki lapangan, Camat Bulu Panca Pastiyanto didaulat untuk melakukan pemetikan perdana daun tembakau, atau dikenal wiwit tembakau di ladang kemudian diberikan kepada Kades Bansari Samino, selanjutnya diarak ke lapangan Desa Bansari sebagai lokasi ruwat bumi.
Kepala Desa Bansari Samino mengatakan tradisi wiwit tembakau tahun ini dirangkaikan dengan pelaksanaan ruwat bumi dan perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada pelaksanaan wiwit ini warga mengusung tumpeng nasi dan gunungan hasil bumi.
Baca Juga: 22,3 Persen Warga DIY Masih Menganggap Kental Manis Sebagai Susu
"Di Desa Bansari ada 20 RT dan dalam acara ini masing-masing membawa sekitar 10 tumpeng dan gunungan," kata dia.
Disampaikan dengan adanya ruwatbumi ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat Bansari atas limpahan rezeki dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan tradisi wiwit tembakau ini sebagai tanda dimulainya petik atau panen tahun 2023.
"Petani berharap agar tahun ini hasil panen tembakau bisa laku mahal dan menyejahterakan, karena sejak 2016 hingga 2022 harga tembakau selalu anjlok," katanya.
Dia mengatakan harapan tahun ini harga tembakau bisa laku dengan Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram per grade, dalam artian kalau grade A Rp30.000 per kilogram maka grade B laku Rp60.000 per kilogram, grade C Rp90.000 per kilogram dan seterusnya.
Sementara itu, di lapangan, petani melakukan doa bersama dan setelah itu makan bersama tumpeng yang dibawa. Mereka ada yang saling berbagi atau bertukar menu. Saat makan itu canda tawa dan berbagi harapan akan hasil panen tembakau tahun ini bisa menyejahterakan. (Osy)