Cara Sido Muncul Dukung Program BPOM Net Zero Carbon

Photo Author
- Selasa, 31 Oktober 2023 | 19:44 WIB
penandatanganan simbolis  Program BPOM Net Zero Carbon  (rini suryati)
penandatanganan simbolis Program BPOM Net Zero Carbon (rini suryati)


Krjogja.com - JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mengambil peran aktif dalam BPOM "Net Zero Carbon Programme .Caranya dengan mendonasikan 1500 pohon yang akan ditanam di Hutan Mangrove Kawasan Wisata Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Kolaborasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan pelaku usaha obat dan makanan tersebut bertujuan mewujudkan net zero carbon di Indonesia melalui inisiatif penanaman mangrove.

Baca Juga: Polres Boyolali Gelar Pertemuan Forum Konsultasi Publik

Seremoni penyerahan pohon mangrove dilakukan pada peluncuran BPOM Net Zero Carbon Programme yang berlangsung di Kawasan wisata Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2023). Gerakan yang dibuka resmi oleh Kepala BPOM Penny Lukito tersebut melibatkan 8 asosiasi dengan 106 industri obat dan makanan termasuk di dalamnya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul.

Ke-1500 pohon mangrove dari Sido Muncul tersebut kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat diserahkan hingga 3 tahun ke depan. “Jadi setiap tahun Sido Muncul berpartisipasi sebanyak 500 pohon mangrove,” katanya.

Baca Juga: M Faqih Hussein Tutup Usia, Mahasiswa Difabel Cerdas Berprestasi UGM


Irwan menyebut bahwa dalam kegiatan produksi dan operasional Perusahaan, Sido Muncul merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan aspek lingkungan hidup.


Dalam kesempatan yang sama Kepala BPOM Penny Lukito dalam sambutannya mengatakan BPOM Net Zero Carbon Programme merupakan inisiatif dari BPOM bersama mitra kerja untuk ambil bagian dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

 Baca Juga: Pemkab Launching logo dan tema HUT Temanggung ke 189

“Kita semua menyadari dengan dunia yang semakin memburuk kualitasnya, kontaminasi terjadi di darat dan laut, suhu udara semakin panas, global warning gas rumah kaca,” tutur Penny.

Karena itu BPOM berinsiatif untuk mengajak industri mitra BPOM untuk bersama-sama menunjukkan perhatian dan keterlibatan secara nyata dalam upaya mengembalikan kelestarian bumi

“BPOM sebelumnya juga ada kegiatan lain yang berkaitan dengan pelestarian bumi seperti award bagi Perusahaan yang sustainable production. Ini akan kita lanjutkan terus,” tegas Penny.

Baca Juga: Izin Operasional Ponpes Diserahkan, Lebih Leluasa Berikan Pengumuman

BPOM memang bukan regulator masalah lingkungan. Namun kata Penny, sebagai bagian dari masyarakat dunia, BPOM dan semua pihak harus terlibat dan melakukan aksi nyata untuk konservasi, pelestarian dan memperbaiki kerusakan yang ada di bumi.

Menurut Penny, hutan mangrove menjadi aspek penting karena lebih komprehensif dalam menyerap gas rumah kaca lima kali lebih besar dibanding kemampuan serap hutan tropical atau rain forest. “Kemampuan dalam menyaring kotaminan atau polutan yang ada di air berupa logam berat sangat tinggi,” tegas Penny.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X