KRjogja.com – Jakarta – Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Amikom Yogyakarta yang sedang menjalani program magang di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Pemerintah Kota Yogyakarta, menyelenggarakan pelatihan bertema “Pelatihan Soft Skill dan Pembuatan Handycraft Miniatur Kapal dalam Botol” pada Sabtu (1/6/2025) di Panti Anak Wiloso Projo, Kota Yogyakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh 14 anak binaan panti dan didampingi oleh 1 orang pengampu. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih kreativitas, ketekunan, serta membangun kepercayaan diri dan kemampuan bekerja sama melalui kegiatan kerajinan tangan yang edukatif dan menantang, yaitu pembuatan miniatur kapal dalam botol.
Anak-anak diajak untuk menyusun elemen-elemen kecil secara teliti dan hati-hati di dalam botol kaca, sebuah aktivitas yang membutuhkan kesabaran, koordinasi, dan imajinasi tinggi. Dengan pendekatan ini, pelatihan tidak hanya melatih keterampilan motorik halus, tetapi juga membantu mengembangkan fokus dan daya imajinatif peserta.
Baca Juga: Sektor Keuangan Stabil dan Tetap Terjaga
Anton Setiawan, mahasiswa magang dari Ilmu Pemerintahan Universitas Amikom Yogyakarta yang menjadi salah satu pemateri, menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi sarana untuk menggali potensi dan menumbuhkan semangat berkarya anak-anak panti. “Kami ingin anak-anak merasa bangga dengan hasil karyanya dan menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang unik dan bernilai,” ujarnya.
Pelatihan juga dipandu oleh Yusuf Rela Islamadina, yang turut membimbing proses pembuatan miniatur kapal mulai dari tahap persiapan bahan hingga penyusunan akhir di dalam botol.
Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Anak-anak tampak fokus dan antusias menyelesaikan karya mereka masing-masing. Di akhir sesi, mereka memamerkan hasil buatan mereka dengan penuh kebanggaan.
Baca Juga: Jogja Fashion Randezvous (JFR) Meriahkan Anniversary Jogja City Mall ke 11
“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga mendapatkan pengalaman positif dalam mengekspresikan ide dan berkreasi secara mandiri,” imbuh Yusuf.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa magang dalam mendukung pembinaan karakter dan kreativitas anak-anak di lingkungan panti asuhan melalui pendekatan edukatif dan aplikatif.