Krjogja.com - BANTUL – Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) bersama mitra strategis baru-baru ini menyelenggarakan Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peningkatan Nilai Jual Produk Unggulan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Makmur melalui Inovasi, Branding, dan Digital Marketing”. Acara berlangsung di sekretariat KWT Sekar Makmur, Cembing Trimulyo Jetis Bantul, dihadiri anggota KWT, perwakilan masyarakat, perangkat desa, mahasiswa, serta tim dosen pengabdi.
Dalam siaran pers yang diterima KR kemarin dijelaskan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan nilai jual produk unggulan KWT Sekar Makmur yang selama ini berfokus pada olahan pangan sehat berbasis hasil kebun seperti keripik, olahan sayur, dan minuman herbal. Tantangan yang dihadapi antara lain keterbatasan inovasi produk, kurangnya pengetahuan tentang branding dan pemasaran digital, serta belum adanya standar mutu produk.
Sebagai narasumber David Sulistiyantoro SE MAcc Ak CA (Dosen Akuntansi Unjaya) yang berbicara “Strategi Pemasaran dan Manajemen Keuangan UMKM”, Gerlan Haha Nusa SE MAcc (Dosen Akuntansi Unjaya) membahas “Branding dan Digital Marketing Produk Pangan” dan Dian Ayu Pramesti STP MSc (Dosen Teknologi Pangan Universitas Mercu Buana Yogyakarta) menyampaikan materi “Inovasi Produk dan Standarisasi Mutu Pangan”.
Baca Juga: Ada Kabar Reshuffle Kabinet Dilaksanakan Besok, Benarkah?
Hadir dalam kesempatan ini, Drs. H. Jauzan Sanusi, M.A., selaku Lurah Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, yang memberikan apresiasi atas upaya pemberdayaan ekonomi lokal berbasis inovasi.
Turut hadir pula Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) Trimulyo, Bapak Jarwa Santosa, serta disaksikan oleh warga padukuhan Cembing, Kalurahan Trimulyo, Jetis, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Kehadiran para pemangku kepentingan ini memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mendorong keberdayaan kelompok perempuan.
Kegiatan ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Melalui inovasi, branding, dan digitalisasi, diharapkan produk-produk unggulan KWT Sekar Makmur dapat naik kelas, lebih berdaya saing, serta mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Baca Juga: 'SEHATin Remaja Blimbing' di SMPN 1 Boja, Dukung Pencegahan PTM Dimulai Sejak Dini
“Dengan inovasi, branding, dan pemanfaatan digital marketing, KWT Sekar Makmur dapat memperkuat daya saing produknya sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” ungkap Gerlan Haha Nusa SE MAcc, Ketua Pengabdi.
Program ini didanai menggunakan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat tahun anggaran 2025. (Fie)