Gotong Royong Kunci Hadapi Pandemi Covid-19

Photo Author
- Rabu, 9 Desember 2020 | 20:52 WIB
Sayuran1
Sayuran1

VIRUS corona atau Covid-19 memukul kehidupan masyarakat. Tidak ada yang mau terinveksi virus yang belum ada obatnya ini. Namun, ada juga warga yang terpapar meski sudah melakukan upaya seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan air sabun atau hand sanitizer.

"Saya sudah mematuhi semua protokol kesehatan yang ada, namun sangat terkejut saat rapid test dan swab menunjukkan reaktif. Saat itu dunia seakan runtuh dan langsung melakukan isolasi diri di Asrama Haji Sleman selama dua pekan," ungkap Yanto Warga RT 01/RW 45 Maguwoharjo, Kabupaten Sleman.

Yanto selama ini dikenal sebagai sopir salah satu keluarga di Sleman. Mau tak mau harus selalu keluar kota menemani keperluan juragannya. Namun, saat bertugas selalu mengenakan masker dan mengantongi hand sanitizer. Saat tidak bertugas, profesinya menjadi asisten rumah tangga merangkap petugas keamanan.

"Biasanya saya kerap ke Jakarta dan Surabaya. Selama Covid-19 mobilitas ke luar kota sebenarnya berkurang dan selalu mengikuti rapid test. Biasanya, (hasil rapid test) saya selalu negatif. Namun, saat mau ke Surabaya hasilnya malah positif," ungkapnya.

Rasa terkejut dan panik menjadi satu dan Yanto selanjutnya menjalani swab di salah satu rumah sakit swasta. Hasilnya malah menjadi reaktif. Berbekal baju yang dikenakan, langsung melakukan isolasi di Asrama Haji Sleman. "Saya tidak sempat balik ke rumah lantaran panik dan baru mengabari keluarga saat masuk ke Asrama Haji. Saya juga meminta anak, isteri dan orang tua melakukan isolasi mandiri di rumah selama dua pekan. Beruntung, warga membantu seluruh kebutuhan keluarga selama isolasi," tandasnya.

Berbekal inisiatif Ketua RT setempat warga bergotong royong memenuhi kebutuhan keluarga Yanto mulai bahan makanan, kebutuhan mandi hingga pulsa untuk berkomunikasi. Warga juga berusaha menjaga kesehatan dengan menyemprotkan disinfektan dan diingatkan untuk selalu menjalani protokol kesehatan.

"Kami mengimbau warga untuk tidak mengucilkan keluarga Yanto dan sebaliknya membantu sampai proses isolasi mandiri selesai. Ada perwakilan warga yang mengurus segala kebutuhan keluaga Bapak Yanto ini. Kami juga meminta warga selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan sebagaimana ditetapkan pemerintah," tandas Windardi selaku ketua RT 01.

Sayur Gratis

Inisiatif membantu warga yang terpapar Covid-19 juga datang dari warga di RT 03, Maguwoharjo, Sleman lainnya. Sebut saja Hamba Allah dimana selalu menyediakan sayur mayur lengkap dengan lauk pauknya secara gratis bagi warga sekitar setiap Jumat di rumahnya. Memanfaatkan sisa lahan garasi mobilnya, disulap menjadi lapak sebagaimana di pasar tradisional umumnya.

"Setiap hari Jumat Pukul 06.00 selesai, semua boleh mengambil sayur ini secara gratis asalkan tidak berkerumun dan selalu mengenakan masker. Kami menyediakan semua kebutuhan pangan bagi warga yang terdampak. Ini inisiatif sendiri ditambah sumbangan donatur lainnya," kata pengusaha makanan ringan yang arab disapa Ibu Haji ini.




-

Dia mengatakan saban pekan bisa menyediakan minimal satu kuintal aneka sayuran segar seperti bayam, kangkung, kol, cabai dan tomat. Ditambah tahu, tempe, beberapa peti telur ayam, beberapa keranjang ikan pindang sampai minyak goreng. Jika beruntung pihaknya menyediakan daging ayam lengkap dengan aneka bumbu dapur lainnya. Termasuk aneka buah seperti pisang, jeruk, semangka atau apel dari donatur lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X