LU'LU'ATUL Mustaghfiroh atau akrab disapa Lulu, warga Saren Wedomartani Ngemplak Sleman menyita perhatian warganet di Twitter beberapa hari terakhir.
Dia mengunggah video yang menujukkan kegiatannya membantu memberi makan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan lima anak kucing terlantar yang ditemuinya di kawasan Maguwoharjo. Video tersebut mendapat cukup banyak perhatian dari warganet. Sebagian besar menilai perbuatan Lulu adalah hal mulia dan hampir dilupakan orang selama ini.
KRjogja.com berbincang dengan Lulu, ia menceritakan bagaimana awal mula berjumpa dengan ODGJ dan lima anak kucing di Jalan Jenengan Raya Maguwoharjo. Cerita Lulu dimulai sekitar tiga minggu lalu, saat ia melihat seorang laki-laki ODGJ di pinggir Ringroad Utara tak jauh dari perumahan elite terkenal di Jogja.
Pakaian laki-laki ODGJ yang ditemui Lulu masih cukup bersih, wajahnya juga terlihat masih sangat muda, mungkin sekitar dua puluhan tahun. “Itu saya pas dibonceng suami pakai motor, jadi baru sebatas mengamati saja,†ungkapnya ketika bercerita, Minggu (28/6/2020).
Seminggu berlalu, Lulu selalu melihat mas-mas ODGJ itu berada di seputaran Ringroad Utara. Kadang ia sudah membawa makanan namun tak bertemu, begitu juga sebaliknya.
“Saya terus cari, karena memang itu rute saya pulang ke rumah dari Kledokan tempat ibu saya menuju Saren, rumah saya. Dua mingguan lalu saya baru bisa bertemu, setelah melihat mas (ODGJ) itu jalan di barat Casa Grande, jalan tikus arah ke Maguwoharjo itu. Saya cari-cari, sampai mutar tiga kali dan akhirnya bertemu setelah dibantu karyawan di gedung dekat situ,†ungkapnya lagi.
Saat itu Lulu diantarkan karyawan itu ke lahan yang masih kosong dengan pepohonan besar dan pohon bambu. Di situlah ternyata laki-laki ODGJ itu tinggal, si bawah pohon dengan alas kardus bekas bersama lima anak kucing.
“Saya emang pengen bantu, kalau saya lihat masnya ini enggak galak. Selalu duduk melas mata kosong kayak sedih kesepian. Biasanya kan ada yang marah teriak-teriak. Nah ini enggak makanya saya pengen banget samperin. Saya ga pernah lihat (makanan) langsung dimakan. Saya cek besoknya biasanya, bungkusan nasinya udah kebuka. Pas pertama kali saya beli nasinya banyak banget, saya beliin lauk ikan sama tempe dan sayur. Yg dimakan cuma toppingnya, nasinya enggak. Terus besoknya lagi saya bawain nasi lebih sedikit, pas cek dimakan semua tinggal sisa sayur sedikit,†ungkapnya bahagia.
Sudah dua minggu terakhir Lulu memberi makan untuk ODGJ dan anak-anak kucing di lokasi tersebut. Lulu tak bisa menggali lebih dalam asal-usul ODGJ tersebut karena tidak bisa diajak berkomunikasi.
Ia berharap banyak orang tergerak untuk membantu ODGJ yang ditemui di manapun berada. Pasalnya, selama ini mungkin ODGJ luput dari perhatian karena kebanyakan orang terstigma takut atau khawatir dengan mereka.
“Mungkin kalau orang normal (tidak gangguan jiwa) yang kesulitan sudah banyak sekali yang membantu, atau mereka bisa memutar otak untuk bekerja. Tapi kalau ODGJ ga terlalu ada yang perhatikan, kadang malah takut deketin. Kalau kita ikhlas, kebaikan akan berbalik pada kita,†imbuhnya tersenyum.
Lulu juga menyampaikan harapan agar pemerintah atau keluarga ODGJ yang ditemuinya di Maguwoharjo tersebut melihat dan bersedia merawat agar bisa sembuh. “Mudah-mudahan siapa saja yang kenal bisa melihat dan siapa tahu ada keluarga yang bisa dihubungi. Kalaupun tidak, mudah-mudahan mendapat perhatian dari instansi terkait,†pungkasnya.