Prabu Brawijaya VII Pimpin Ritual Tolak Bala di Candi Plaosan Lewat Video Call

Photo Author
- Senin, 13 April 2020 | 18:45 WIB
Ritual upacara tolak bala. (Harminanto)
Ritual upacara tolak bala. (Harminanto)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Panuwunan Paguyuban Trah Kerajaan Majapahit baru-baru ini diketahui menobatkan raja baru bergelar Brawijaya VII yang memiliki nama asli HR Wijaya bertempat di kawasan Prambanan. Senin (13/04/2020) Brawijaya VII tersebut memimpin ritual upacara tolak bala yang diadakan di Candi Plaosan melalui video call.

Ritual tersebut merupakan inisiasi Panuwunan Paguyuban Trah Kerajaan Majapahit dan Lembaga Olah Kajian Nusantara (Lokantara). Mereka ingin berupaya mendoakan agar wabah Virus Corona segera berlalu dari bumi Nusantara.

Dr Purwadi, Ketua Lokantara mengungkap dipilihnya Candi Plaosan memiliki makna khusus di mana candi tersebut dahulu dibangun dengan tujuan ritual. Spirit itulah yang lantas melandasi dua komunitas tersebut menggelar upacara dengan iringan gendhing Jawa.

“Candi Plaosan merupakan peninggalan sejarah yang bernuasa Hindu dan Budha, dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan tahun 872. Tujuannya untuk melakukan ritual, agar kerajaan Mataram kuno guyub rukun, adil makmur dan aman damai.

"Ini yang membuat kami melaksanakan upacara tolak bala di sini,” ungkap Purwadi.

Menurut Purwadi, Brawijaya VII memimpin upacara namun melalui video call untuk melaksanakan anjuran pemerintah menjaga jarak. “Tadi Sinuwun Brawijaya VII melalui video call karena menaati himbauan untuk tidak kumpul-kumpul,” sambungnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X