Balita Asal China Dirawat di RSUP DR Sardjito, Kena Korona?

Photo Author
- Rabu, 29 Januari 2020 | 19:40 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Sebagai salah satu rumah sakit yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk menangani wabah virus korona, RSUP Dr Sardjito baru saja mendapat pasien rujukan dengan gejala seperti terjangkit virus asal Wuhan tersebut. Namun, pasien yang masih balita itu dipastikan negatif virus korona dan keadaannya mulai membaik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, Rabu (29/1/2020). Ia menjelaskan, pasien asal Shanghai, China itu sempat menderita demam, batuk dan pilek. Pasien juga sempat tidak mau makan.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan sesuai dengan parameter cek yang ada di sini, pasien tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda terjangkiti virus korona," ujarnya, Rabu (29/1/2020). Banu membenarkan, pasien itu diletakkan di ruang isolasi. Akan tetapi, penanganannya masih tergolong biasa, bukan penanganan untuk wabah virus korona.

Ditambahkan Dokter Spesialis Paru Anak, dr Amalia Setyati SpA, indikasi pasien itu dirawat di rumah sakit bukan karena mengarah ke kasus virus korona, melainkan pasien tak ingin makan dan minum.

Maka, pihak RSUP Dr Sardjito memantau perkembangan kesehatan anak tersebut. Selama satu malam di RS, secara klinis, kesehatan pasien menjadi lebih baik. Ia sudah mau makan, tidak demam, tidak ada sesak napas dan batuk berkurang.

"Kami juga sudah melepas infus pasien. Ini adalah salah satu bentuk kewaspadaan rumah sakit. Jika keadaannya sudah stabil, pasien bisa diperbolehkan pulang dengan edukasi, misal tidak lupa menggunakan masker, cuci tangan yang bersih, menjaga kesehatan tubuh, kebersihan lingkungan," paparnya.

Meski begitu, Amalia tak menampik bahwa sampel darah pasien dikirim ke Jakarta untuk dilakukan penelitian lebih lanjut apakah pasien benar-benar terpapar virus korona, mengingat ia datang dari pusat wabah. "Kami memang mengirim sampel darahnya ke Jakarta, tetapi pasien ini sudah menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang lebih baik secara klinis. Mungkin hari ini bisa segera pulang," tambah Amalia.

Dalam kesempatan tersebut, Dr dr Andaru SpPK(K) juga mengingatkan masyarakat untuk terus menggalakkan gaya hidup sehat. Dengan begitu, daya tahan tubuh akan meningkat dan mampu menghalau virus korona masuk ke dalam tubuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X