Rina menyebut, khitanan ceria tersebut menggunakan teknologi laser dengan lima dokter yang secara bergantian melakukan tindakan pada 75 anak. Jika umum, biaya khitan mencapai lebih dari Rp 500 ribu lantaran menggunakan teknik laser.
“Banyak yang kurang mampu dan enggan sunat jadinya. Tapi alhamdulillah ini banyak anak-anak yang ikut serta, mudah-mudahan bisa membawa manfaat untuk masyarakat. Tema ceria ini kami juga usung karena anak-anak peserta mendapat bingkisan, uang dan doorprise sepeda juga,†ungkapnya lagi.
Sementara Maulana Adnan, Bendahara Yayasan Bakrie Amanah menyebut kegiatan Khitanan Ceria di Yogyakarta merupakan rangkaian yang juga diadakan di 10 kota Indonesia lainnya. “Kami ingin mendukung masyarakat sehat, salah satunya melalui khitan ini, biayanya mungkin cukup mahal untuk sebagian orang jadi biasanya nanti-nanti saja. Padahal khitan ini penting untuk kesehatan. Ini yang mendasari kami ikut ambil bagian terlibat,†terangnya. (Fxh)