SLEMAN, KRJOGJA.com - Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo menagatakan laporan penganiayaan yang menimpa wartawan fotografer Radar Jogja Guntur Arga dan Goal Indonesia Budi Cahyono sudah dilimpahkan ke Polresta Yogyakarta.
"Berita Acara Perkara (BAP) sudah dibuat. kenapa dilimpahkan? karena fokus lokasinya ada dii wilayah Polresta Yogyakarta. Sehingga penangganannya lebih lanjut ada di sana," kata Hadi di Yogyakarta. Jum'at (25/10/19).
Menurutnya, semua laporan yang masuk, akan ditindaklanjuti dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Termasuk dalam hal penangganan perkara, baik siapa yang menanggani dan ruang lingkupnya.
"Karena itu, ada yang laporan di wilayah Polres tapi ditangani Polda dan sebaliknya ada yang laporan ke Polda namun dilimpahkan ke wilayah kesatuan setempat," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto menambahkan, pihaknya akan meminta keterangan pelapor. Dari keterangan tersebut, sebagai lanjutan untuk menentukan langkah berikutnya.
"Seperti memanggil orang-orang yang berhubungan dengan kejadian tersebut. Untuk pemanggilan ini, penyidik yang akan menjadwalkan," ujarnya kepada wartawan belum lama ini.
Diketahui, jurnalis Radar Jogja dan Goal Indonesia ini jadi korban penganiayaan dan intimidasi saat meliput pertandingan PSIM Yogya vs Persis Solo di Stadion Mandala Krida pada Senin (21/10/19) lalu.
Budi Cahyono melaporkan bek PSIM, Achmad Hisyam Tolle, karena memaksa dirinya segera menghapus foto-foto yang diambilnya. Sementara Guntur melaporkan aksi pengeroyokan oknum suporter saat ia meliput laga itu. (Ive)
