SLEMAN, KRJOGJA.com - Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) melalui program studi Teknik Sipil menggelar Seminar Nasional bertajuk Strategi Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol dalam Upaya Menuju Indonesia Emas di Sahid Raya Babarsari Senin (16/9/2019). Hadir pembicara-pembicara kompeten seperti Kepala Badan Pengawasan Jalan Tol (BPJT) Prof Dr Danang Perikesit dan Sekjen Kementerian PUPR Periode 1998-2001 Ir Sunaryo Soemardji serta Kepala Bidang Investasi BPJT, Denny Firmansyah ST MT.Â
Sunaryo Soemardji mengungkap pembangunan jalan tol merupakan sebuah keharusan karena memiliki banyak efek positif. Menurut dia, salah satu sisi utama yakni mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dengan cepat.
Meski begitu, menurut Sunaryo pembangunan jalan tol harus melalui banyak tahapan yang cukup panjang. “Banyak kendala untuk membangun jalan tol, mulai dari perangkat hukum, anggaran, dan lahan yang akan digunakan jalan tol,†ungkap dia.Â
Meski demikian menurut Kepala Bidang Investasi BPJT, Denny Firmansyah ST MT, jalan tol bagi negara berkembang merupakan sebuah kebutuhan, terlebih untuk mengkoneksikan satu wilayah dengan lainnya kini semua hal berkejaran dengan waktu. “Jalan tol ini membuat ekonomi semakin menggeliat,†ungkapnya.Â
Negara menurut Denny berusaha mewujudkan hal tersebut beberapa tahun belakangan. Namun, kendala anggaran mengharuskan investasi swasta masuk.Â
“Di sini investasi swasta masuk, ada kolaborasi untuk mewujudkan jalan tol untuk koneksi cepat antar wilayah. Dengan begitu harapannya pembangunan semakin merata dan arus perpindahan baik manusia maupun barang semakin cepat,†lanjut Denny.Â
Sementara Rektor ITNY, Dr Ir Ircham MT mengungkap ide awal menggelar seminar nasional membahas infrastruktur jalan tol merupakan bentuk komitmen ITNY terhadap pembangunan yang beberapa tahun terakhir terus berusaha diwujudkan pemerintah. ITNY sepakat, pembangunan jalan tol mendorong mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di tanah air apabila diimplementasikan sebagaimana mestinya.Â
