GEBRAK Tingkatkan Partisipasi Remaja dalam Tes HIV

Photo Author
- Minggu, 15 September 2019 | 11:28 WIB
Ketua Penelitian Dosen Pemula Kemenristekdikti 2019, Rizka Ayu Setyani, SST, MPH (jilbab abu) sedang melakukan observasi pelaksanaan tes HIV atau VCT pada remaja di Balai Desa Sinduadi.
Ketua Penelitian Dosen Pemula Kemenristekdikti 2019, Rizka Ayu Setyani, SST, MPH (jilbab abu) sedang melakukan observasi pelaksanaan tes HIV atau VCT pada remaja di Balai Desa Sinduadi.

SLEMAN, KRJOGJA.com - Permasalahan global tentang HIV/AIDS yaitu belum semua masyarakat memeriksakan status HIVnya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh stigma dikarenakan pemahaman yang salah terhadap HIV/AIDS. Oleh sebab itu, Dosen Pendidikan Profesi Bidan Universitas Respati Yogyakarta, Rizka Ayu Setyani, SST, MPH dan Fika Lilik Indrawati, S.SiT, MPH melakukan penelitian dengan menciptakan model pemberdayaan masyarakat yaitu Gerakan Bersama Kader (GEBRAK).

Intervensi ini merupakan suatu gerakan remaja yang tergabung dalam Satgas Remaja Tanggap HIV/AIDS (SETIA) sebagai strategi implementasi program pencegahan penularan HIV. Program ini berupa pemberian edukasi tentang HIV/AIDS serta memotivasi remaja agar melakukan Voluntary Counseling and Test (VCT).

Penelitian berjudul Intervensi Strategi Implementasi GEBRAK (Gerakan Bersama Kader) Terhadap Partisipasi Remaja dalam Voluntary Counseling and Test di Sleman, DIY bersumber dari dana Hibah Penelitian Dosen Pemula Kemenristekdikti tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas GEBRAK terhadap partisipasi remaja dalam melakukan VCT.

Pelaksanaan penelitian ini selama satu tahun di Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan melibatkan mahasiswa kebidanan UNRIYO. Rangkaian penelitian dimulai dari pembentukan SETIA sebagai kepanjangan tangan Puskesmas.

SETIA kemudian melaksanakan perannya sebagai kader remaja dengan memberikan edukasi HIV/AIDS di 18 dusun. Puncaknya, adalah kegiatan GEBRAK SETIA pada Minggu (15/09/2019) yang diikuti oleh remaja berusia 18-24 tahun.

Kegiatan ini meliputi senam zumba, talkshow HIV/AIDS dan tes HIV oleh tim VCT Puskesmas Mlati 1. Hasilnya, terlihat antusiasme remaja yang berpartisipasi dalam tes HIV.

Salah satu responden mengatakan sangat tertarik dengan kegiatan edukasi HIV/AIDS ini. Selama ini, ia belum memahami dengan tepat apa itu HIV dan bagaimana penularannya. Ia juga mengaku belum pernah tes HIV karena takut jika ternyata positif hasilnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X