YOGYA, KRJOGJA.com - "Ngaret" sangat akrab pada telinga masyarakat Indonesia. Istilah ini sering dipakai menggambarkan seseorang yang tak tepat waktu. Sayangnya, ngaret kerap dikaitkan sebagai budaya orang Indonesia. Budaya tersebut menciptakan kebiasaan di mana banyak orang merasa terlalu nyaman mengulur waktu hingga menyebabkan berkurangnya produktivitas.
Untuk meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia dan menjadi pendukung bagi para pejuang #AntiNgaret, layanan transportasi roda dua milik Grab yaitu GrabBike menghadirkan kampanye #AntiNgaret di 8 kota besar Indonesia, yakni Semarang, Yogyakarta, Medan, Bandung, Makassar, Surabaya, Palembang dan Jabodetabek. #AntiNgaret hadir di kota-kota tersebut dengan semangat mendukung setiap orang agar lebih tepat waktu mengejar berbagai hal.Â
Di Yogyakarta, acara berlangsung di Antologi Collaborating Space, Kamis (8/8). Hadir sebagai pembicara, Bayu A Yulianto, Sosiolog dan Peneliti Independen, Michael Dwi Putra, Senior Manager Marketing 2-Wheel Grab Indonesia dan Habdillah Anuraga, City Manager 2-Wheel Yogyakarta Grab Indonesia.Â
Bayu A Yulianto, menjelaskan ngaret telah menjadi kebiasaan orang Indonesia yang sudah menjadi 'tradisi' dan sulit ditinggalkan. "Dampaknya, produktivitas bisa terganggu," tegas Bayu. "Untuk bisa meminimalisir kebiasaan yang sudah menjamur sebagai fenomena sosial ini, masyarakat sebetulnya bisa memanfaatkan transportasi online sebagai armada pendukung mereka dalam mencapai tempat tujuan dengannyaman dan cepat," paparnya.
Meski ngaret telah menjadi kebiasaan yang tak bisa dihindarkan, sebagian besar orang justru tak ingin terjebak dalam kebiasaan terus-terusan mengulur waktu. Menurut Habdillah Anuraga, mereka yang disebut sebagai pejuang #AntiNgaret ini selalu berusaha semaksimal mungkin agar bisa mencapai tujuan dengan on time. Karenanya, Grab menjadikan GrabBike sebagai armada pendukung untuk mereka yang terus mengejar berbagai hal berarti, tentunya dengan ketepatan waktu penjemputan.
Kampanye #AntiNgaret di Yogyakarta, Kamis (8/8) (Surya Adi Lesmana)