Affan menceritakan alat sejenis dengan fungsi memanaskan sampah sebenarnya juga ada di luar negeri. Namun, AL-Production karyanya tersebut memiliki keunggulan menggunakan energi listrik dan sudah dilengkapi dengan destilator sehingga bisa mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar.
Tak heran bila kemudian hingga satu tahun terakhir tujuh alat telah berhasil dijualnya ke pasaran. Pembelinya, sebagian besar merupakan kampus dengan jurusan Kimia yang ingin mengembangkan penelitian cairan tertentu.
“Setahun lebih sudah produksi tujuh unit dan semuanya sudah terjual, dibeli kampus-kampus lain. Saya buat beberapa ukuran misalnya yang 2-3 liter saya jual Rp 20 juta sementara yang kapasitas 10 liter harganya Rp 35 juta, bisa lebih besar lagi menyesuaikan pesanan dan kebutuhan,†imbuh pemuda asli Beran, Canden, Kecamatan Jetis, Bantul ini. (Fxh)