SLEMAN, KRJOGJA.com - Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping, Ahmad Faesol mengizinkan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif untuk berobat jalan. Meski begitu, pihak rumah sakit tetap memantau karena Buya Syafii juga masih menjalani rangkaian pengobatan.
"Rumah Sakit sudah menginzinkan Buya istirahat di rumah. Nantinya Buya masih kami pantau karena ada proses rawat jalan, dan kontrol rutin ke rumah sakit juga," kata Ahmad Faesol saat dihubungi wartawan. Senin (30/07/19).
Menurutnya, pihak rumah sakit akan mengevaluasi atas pengobatan yang RS lakukan kepada Buya yang sudah berjalan sejak Selasa (23/07/19). Doker masih memantau karena harus menjalani rawat jalan. "Untuk masa rawat jalannya, nanti melihat hasil evaluasi dari dokter," ungkapnya.
Sementara itu, tim dokter kepresidenan yang diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk memantau kondisi Buya, saat ini telah kembali ke Jakarta. Mereka dikirim untuk memonitor, untuk penanganan dipercayakan kepada RS PKU Muhammadiyah.
Sebelumnya, Buya menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping selama sepekan karena sakit batu ginjal. Selama dirawat, Buya sempat dirujuk ke RSPAU Hardjolukito untuk melakukan proses penembakan tiga batu ginjal bagian kanan.
Buya Syafii dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping sejak Selasa (23/07/19). Pada Jumat (26/07/19) malam, Buya Syafii dirujuk ke RSPAU Hardjolukito untuk menjalani tindakan penembakan batu ginjal.Â
Kabar Buya sakit menarik sejumlah tokoh. Mereka datang ke RS PKU, Gamping, Sleman. Diantaranya Menteri Sekertaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Mendikbud Muhadjir Effendy, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md dan istri Gubernur Yogyakarta GKR Hemas. (Ive)
