Utamakan Pencegahan, GOJEK Berikan Edukasi Anti Kekerasan

Photo Author
- Kamis, 11 Juli 2019 | 17:12 WIB
Ki-ka :  Ircham Aganovi,  Alfianto Domy AjiHead of Regional Corporate Affairs Central Region GOJEK, Yohana Santi Roestriyani, Khoirun Ni’mah Anindya Restuvian Alvita Chen dan Fransiscus Handoko (Ist
Ki-ka : Ircham Aganovi, Alfianto Domy AjiHead of Regional Corporate Affairs Central Region GOJEK, Yohana Santi Roestriyani, Khoirun Ni’mah Anindya Restuvian Alvita Chen dan Fransiscus Handoko (Ist

SLEMAN, KRJOGJA.com - Sebagai penyedia layanan on-demand terbesar di Indonesia, GOJEK berkomitmen untuk menghadirkan ruang yang aman bagi seluruh pengguna. Bagi GOJEK, mengusahakan keamanan pengguna bukan hanya melulu mengenai pengembangan fitur. Ruang yang aman itu hanya bisa diwujudkan dan dipertahankan melalui edukasi yang bersifat preventif.

Senior Manager Corporate Affairs GOJEK Alvita Chen mengatakan rasa aman adalah kebutuhan mendasar bagi mitra dan pengguna. Memang betul, pengembangan fitur dapat menopang rasa aman pengguna ketika sedang dalam perjalanan, namun edukasi mitra tidak boleh dilupakan. 

"Edukasi mitra membekali mitra dengan pengetahuan yang tepat sehingga tahu bagaimana caranya mencegah hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan keamanan. Dengan demikian, terbentuk budaya peduli aman di lingkungan mereka masing-masing," kata Alvita.

Berangkat dari kepedulian GOJEK akan upaya edukasi mitra, GOJEK menjadi pelopor di industri ride-hailing dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai kekerasan di ruang publik, termasuk kekerasan seksual. Karena itu, GOJEK berinisiatif menggandeng Hollaback! Jakarta, organisasi nirlaba yang berfokus mencegah dan menghentikan kekerasan seksual di ruang publik. 

Co-Director Hollaback! Jakarta Anindya Restuviani mengapresiasi langkah yang telah dilakukan GOJEK. Sebagai perusahaan penyedia  layanan on-demand yang bermitra dengan jutaan masyarakat, kerjasama ini tentu membawa angin segar bagi gerakan melawan kekerasan di ruang publik. 

"Melalui pelatihan ini, keamanan layanan GOJEK semakin diperkuat karena mitra GOJEK yang sudah mendapatkan pelatihan didorong untuk membagikan pengetahuan yang mereka terima kepada rekan-rekannya dan pengguna. Selain itu, peserta pelatihan juga mampu mengambil tindakan intervensi untuk kekerasan seksual di ruang publik.

Di Yogyakarta, Training Officer Rifka Annisa Women's Crisis Center, Khoirun Ni’mah yang turut melatih mitra GOJEK memberikan komentar atas kegiatan ini. "Di Yogyakarta, layanan GOJEK terbukti memudahkan mobilitas masyarakat. Keberadaan pelatihan seperti ini, memperkuat kepercayaan masyarakat atas layanan GOJEK. Kegiatan edukasi, menjadi langkah pencegahan yang mampu meminimalisir gangguan keamanaan dan rasa khawatir masyarakat saat menggunakan transportasi umum."  (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X