SLEMAN,KRJOGJA.com- Prof Mahfud MD mengatakan terorisme saat ini merupakan tantangan yang sangat serius bagi negara karena ada indikasi berkaitan dengan jaringan internasional.
Karena itu, Mahfud MD mendukung negara untuk menindak tegas segala aksi teror yang mengganggu keamanan masyarakat maupun mengancam keutuhan bangsa Indones.Â
"Saya kira negara harus tetap berhati hati menangkal radikalisme, dan tetap bertindak tegas dan transparan. Sekarang tak bisa main rekayasa, sudah susah, serba digital, masyarakat sekarang punya kemampuan, hak, dan mengawasi, memberitakan," kata Mahfud saat ditemui wartawan dikediamannya Sambilegi. Selasa (04/06/19).
Mahfud mengungkapkan beberapa tahun lalu negara kerap dianggap melakukan rekayasa ketika menindak teroris. Bahkan ada anggapan hanya untuk mengalihkan suatu isu tertentu.
" Dulu kan sering kalau menindak teroris itu dianggap rekayasa, ciptaan, untuk mengalihkan perhatian. Sekarang tidak bisa lagi begitu, seperti di sukoharjo, buka aja sejelas jelasnya, siapa pelakunya, bagaimana melakukannya, kemudian apa jaringannya," tambahnya.
Dia menambahkan NKRI seharusnya tidak boleh selalu serta-merta menyalahkan tindakan yang sudah tegas dari negara, harus objektif menilai peristiwa. Kalaupun aparat berlebihan bisa dinilai di pengadilan dan di dalam proses proses hukum yang berjalan. Yang penting negara harus aman dari teror.
Ada dalil dalam ilmu politik dan ilmu hukum, 'keselamatan rakyat, keselamatan bangsa, keselamatan negara itu menjadi hukum yang tertinggi'. Sehingga segala tindakan yang diperlukan itu bisa dianggap sebagai hukum kalau itu untuk menyelamatkan negara.Â
