SLEMAN, KRJOGJA.com - 260 Penyuluh Keluarga Berencana (KB) dari seluruh wilayah DIY berkumpul di Hotel Sahid Jaya, Selasa (14/5/2019) dalam agenda Advokasi dan KIE Program KKBPK Melalui Sosialisasi Permenpan RB 21 Tahun 2018 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana. Para penyuluh khususnya di wilayah DIY diminta melek sosial media (sosmed) agar bisa menjangkau semakin banyak segmentasi masyarakat.Â
Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan DIY, Dra Ita Suryani Mkes mengatakan saat ini dengan adanya Permenpan RB 21 tahun 2018, ketugasan Penyuluh KB semakin dinamis. Sertifikasi profesi hingga adanya Daftar Usulan Angka Kredit (Dupak) menjadi syarat dalam upaya memaksimalkan kinerja penyuluh dalam menggelorakan semangat keluarga berencana.
“Di sini setelah adanya Permenpan RB itu, penyuluh harus punya kesiapan mental agar bisa naik pangkat dan kesejahteraannya meningkat. Harus punya Dupak dan karena itu ada sosialisasi yang harapannya bisa memotivasi kinerja mereka,†ungkapnya ketika berbincang pada wartawan di sela acara.Â
Dalam era saat ini yang kerap disebut revolusi industri 4.0, para penyuluh KB juga diharuskan berkreasi dengan platform digital untuk memaksimalkan sampainya program keluarga berkualitas ke masyarakat. Inovasi program menurut Ita harus dilakukan agar penyampaian pada masyarakat semakin menarik dan mampu terserap maksimal.
“Misalnya saja saat ini ada segmentasi masyarakat yang bisa dijangkau melalui sosial media, ya penyuluh harus bisa berinovasi untuk hal itu, masuk melalui sosmed dan menyajikan informasi menarik pada masyarakat. Tapi kalau memang harus menjangkau dan tatap muka langsung, harus dilakukan dengan tentu tetap mengedepankan inovasi, dan penyuluh paling tahu berdasar data yang dimiliki,†ungkapnya lagi.
Saat ini berbagai platform memang bisa digunakan para penyuluh, misalnya melalui akun sosial media seperti Instagram, Facebook hingga aplikasi pesan Whatsapp. Bahkan, tersedia pula kanal Youtube untuk memproduksi konten-konten video yang bisa mengedukasi masyarakat tentang program keluarga berencana.Â
Di DIY sendiri total ada 183 penyuluh KB yang baru saja mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi profesi. 118 diantaranya lulus sementara 65 lainnya masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.Â