Buruh Nyaris Ditolak Demo di Halaman UGM

Photo Author
- Rabu, 1 Mei 2019 | 12:59 WIB
Peserta Aksi dari  Front Perjuangan Rakyat (FPR) dalam Hari buruh sedunia (may day). (Foto: Evi NA)
Peserta Aksi dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) dalam Hari buruh sedunia (may day). (Foto: Evi NA)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Memperingati Hari buruh Sedunia (May Day) Front Perjuangan Rakyat ( FPR) Yogyakarta nyaris ditolak oleh pihak keamanan Universitas Gajah Mada (UGM) beserta pihak kepolisian lantaran tidak mengantongi izin lokasi sebelumnya. 

Kapolsek Bulasumur Kecamatan Depok, Sleman kompol Suhardi mengatakan secara peraturan, peserta aksi May Day tidak mengantongi izin yang memenuhi syarat lokasi.

"Pihak UGM tidak ada laporan kepada kami, jadi aksi ini bisa dikatakan aksi liar," kata Suhardi kepada peserta aksi, Rabu (01/05/19). 

Menurutnya, peserta memang memberikan surat izin lokasi kepada pihak UGM satu hari sebelum pelaksanaan May Day. Artinya izin ini belum dapat diproses oleh pihak setempat karena waktu yang mendadak.

"Jika dalam aturan, mereka harus mengajuka izin lokasi 3 hari sebelum pelaksaan," ucapnya.

Hal tersebut agar pihak UGM mengetahui maksud dan tujuan para peserta menggelar acara yang melibatkan lokasi Universitas Gajah Mada. 

Dari informasi yang himpun, para aksi tetap ingin melakukan orasinya di halaman UGM, meskipun tak mengantongi izin, para peserta dengan pihak keamanan UGM melakukan negosiasi lokasi. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X