SLEMAN, KRJOGJA.com - Pemilu serentak yang membarengkan pilihan legislatif dan presiden menyisakan banyak masalah. Ditingkat Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) banyak mengalami kendala baik dari segi logistik maupun informasi yang masih simpang siur, sehingga pemilu tidak berjalan lancar.Â
Seperti yang terjadi di TPS 052 Caturtunggal, Depok, Sleman dimana pemilih tidak tidak mendapat surat suara karena kehabisan. Beberapa pemilih yang tidak terdaftar DPT, DPTb maupun DPK menggunakan hak suaranya di TPS tersebut.
Seperti diketahui TPS 052 Caturtunggal, Depok, Sleman hari ini sedang berlangsung melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Panitia penyelenggara harus memenuhi permintaan KPU Sleman sesuai rekomendasi dari Bawaslu Sleman.Â
"Tanggal 17 April kemarin kita kesusahan sekali, ada 125 mahasiswa yang antri tapi yang tidak terdaftar di KPPS sini. Kita mau bilang gak boleh, tapi mereka punya tuntutan dan hak. Sementara kami disini tidak ada sisa kartu dan kesalahan kami yag disini fatal karena bayak mahasiswa yang datang sehingga ada beberapa lembar yang bisa diberikan untuk mahasiswa. Karena warga sendiri diundang tidak segera datang dan waktunya juga sangat sudah mepet sekali. Mohon maaf kalo ada kesalahan dari tps 052 tapi bukan kami sengaja," kata Suharno, selaku Petugas Lindungan Masyarakat (Linmas) TPS 052 kepada wartawan. Rabu (24/04/19).
Lanjut Suharno, dengan diadakanya pemilu serentak seperti kali ini, pihaknya meminta untuk tidak memberatkan sekali. Harapannya untuk yang akan datang, pemilu bisa lebih tertib. Penggunaan E-KTP juga menjadi solusi untuk pemilu yang akan datang. "Dan untuk penggunaan e-KTP itu gimna ya menurut saya, kalo sudah ada nomer niknya itu enggak usah harus kesana kesini meski cari a5 dan sebagainya," ucapnya.
Linmas TPS 052 di Caturtunggal, Depok, Sleman Suharno