Untuk memuluskan proses pengerjaan, pihaknya juga akan menertibkan balihobaliho serta kabel-kabel yang melintang di atas jalan. Karena tinggi alat yang digunakan untuk pengerjaan underpass bisa mencapai 15 meter. “Target kami dua hari lagi sudah mulai pengerjaan dan tidak bisa mundur lagi,†tegas Sidik.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Sleman AKP Faisal Pratama menyatakan, pengalihan arus karena pengerjaan underpass Kentungan sudah dilakukan di pos lantas Jombor, Monjali dan Maguwo. Khususnya untuk kendaraan-kendaraan besar. Sehingga yang bisa melalui jalur lambat yang disediakan hanya kendaraan roda empat dan roda dua.
“Arus yang terdampak dari jalur barat ke timur dan timur ke barat. Jalur yang digunakan selebar 2,6 meter ini sudah diperhitungkan tapi juga tetap akan dievaluasi. Jangan sampai kendaraan dua yang melintas terganggu dengan material atau bahkan membahayakan mereka,†tuturnya.
Namun demikian, AKP Faisal tetap mengimbau agar pengguna jalan tetap menggunakan jalur alternatif. Jalur yang digunakan selama proses pengerjaan underpass Kentungan dievaluasi kembali saat weekend saat arus kendaraan cukup padat.
“Apakah jalur dan pengalihan arus sudah maksimal atau tidak diuji saat weekend mendatang. Tanda pengalihan arus sudah disiapkan, nanti bisa dilihat sudah cukup atau perlu ditambah,†imbuhnya.
Jika ada penumpukan arus lalu lintas, polisi akan berkoordinasi dengan ATCS Dinas Perhubungan Provinsi DIY untuk mengubah timer traffic light. Namun jika tidak memungkinkan, akan ada petugas yang mengatur lalu lintas secara manual. (R-2)