“Sementara memang dipending karena dikhawatirkan menjadi bahan serangan dari orang-orang anti nuklir. Tapi tahun depan, siapapun presiden terpilih tampaknya siap merealisasikan program go nuclear ini,†ungkapnya.Â
Kurtubi menilai PLTN sangat cocok dibangun di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) yang saat ini sumber energi listriknya sebagian masih impor dari negara tetangga. Tak hanya itu, Kalbar juga dinilai lokasi pas karena saat ini peraturan di mana tambang harus memiliki smelter didorong juga memunculkan industri hilir di lokasi yang sama.Â
“Kalbar sangat cocok mungkin sekalian dimunculkan sebagai daerah perdana adanya PLTN. Industri yang nantinya ada sebagai konsekuensi pertambangan membangun smelter ini harus mendapat suplai listrik yang stabil 24 jam sehari, nuklirlah yang bisa menjadi solusi,†imbuhnya. (Fxh)