Namun ternyata batuan di tebing ini merupakan batuan yang berasal dari Gunung Api Semilir sehingga penambangan dihentikan. Kini, Taman Tebing Breksi lebih instagenic dibanding tiga tahun lalu saat proses penambangan baru dihentikan.Â
Dinding-dinding tebingnya sengaja diukir perwujudan naga dan tokoh pewayanagn. Ukiran ini justru menjadi ikon dari Tebing Breksi itu sendiri. Pada bagian muka tebing yang menghadap pintu masuk, dibiarkan begitu saja oleh pengelola destinasi wisata itu.Â
Tujuannya, agar para pengunjung mengetahui periodesasi pembentukan tebing breksi ini melalui layer-layer yang tampak di dinding tebing. Terdapat pula wisata Jeep bagi Anda yang suka memacu adrenalin. Tidak ada tiket masuk, Anda cukup membayar parkir dan memberikan sumbangan seikhlasnya untuk pengembangan Tebing Breksi.
Candi Ijo
Tepat di atas Taman Tebing Breksi, terdapat kompleks Candi Ijo. Ini adalah kompleks candi yang terletak paling tinggi di Jogja. Berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Candi ini berada di perbukitan Batur Agung pada ketinggian 410 MDPL.Â
Karena letaknya, bukan hanya bangunannya saja yang megah tetapi lokasi Candi Ijo juga memiliki pemandangan yang indah. Candi ini merupakan candi Hindu yang dibangun pada abad ke-9.
Komplek candi dengan luas 0.8 hektar ini memiliki 17 bangunan. Tiket masuk ke Candi Ijo seharga Rp 5.000. Candi ini buka sejak 06.00 - 17.00 setiap hari.