DP3 Sleman Intensifkan Pengawasan Hewan Kurban

Photo Author
- Senin, 30 Juli 2018 | 01:10 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Tiga pekan jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Pangan dan Pertanian (DP3) Sleman akan mengintensifkan pengawasan terhadap hewan kurban. Termasuk lalu lintas hewan kurban.

Pemantauan di kelompok ternak juga sudah mulai dilakukan. Termasuk dengan Pelayanan Terpadu Hewan (Yanduwan) oleh petugas dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Hal ini dilakukan karena anggota kelompok biasanya mendatangkan ternak kurban sekitar tiga bulan sebelum Idul Adha. 

“Lalu lintas hewan kurban kita intensifkan, karena beberapa ternak memang datang dari wilayah lain. Seperti dari Gunungkidul dan Klaten Jawa Tengah. Ternak-ternak tersebut kita pantau kesehatannya,” kata Kepala DP3 Sleman, Heru Saptono, Minggu (29/7/2018) malam.

Di Sleman terdapat 14 Puskeswan yang siap diterjunkan untuk melakukan pengendalian penyakit terhadap ternak kurban di 472 kandang kelompok ternak sapi di Sleman. Disana menyediakan ternak sapi untuk kurban. Kandang kelompok merupakan pilihan utama masyarakat untuk mendapatkan sapi. Ada beberapa pertimbangan, ternak yang dipelihara di kandang maka manajemen pemeliharaan dan kesehatannya lebih terjamin.

“Tim sudah kita terjunkan sebagai bentuk pengendalian penyakit. Hal yang diperiksa pertama untuk memastikan hati sapi tidak terkena cacing. Jika ada indikasi kesana, masih ada waktu untuk membersihkan. Karena cacing hati biasanya akan hilang sekitar tiga pekan sejak diberi obat,” jelasnya.

Selain itu, DP3 Sleman juga terus mensosialisasikan hewan kurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) kepada masyarakat. Sosialisasi ini mulai dari cara pemilihan hewan kurban, penyembelihan hingga proses distribusi. Harapannya daging kurban yang sampai ke masyarakat itu benar-benar layak konsumsi. Karena hewanya sehat, proses penyembelihannya sesuai syariat dan dikemas dalam tempat yang tepat.

"Peran penjual dan takmir masjid itu sangat penting. Karena mereka bisa mengawasi secara langsung hewan kurbannya. Untuk itu kami juga berpesan kepada penjual agar benar-benar memperhatikan hewan yang mereka jual. Jangan hanya untuk mencari untung saja, lantas hewan sakit juga tetap dikut diperdagangkan," tegas Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Sleman Husein Siswanto.

Karena tidak semua penjual hewan kurban itu memang sehari-hari bersentuhan dengan ternak. Bisa saja mereka hanya memanfaatkan momentum Idul Adha untuk berjualan hewan kurban.(Awh)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X