Pemugaran Candi Kedulan, BPCB Yogyakarta Naikkan Yoni

Photo Author
- Sabtu, 7 Juli 2018 | 01:11 WIB


SLEMAN, KRJOGJA.com -Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta masih terus melakukan pemugaran pada Candi Kedulan. Saat ini proses pemugarannya sudah sampai pada bagian tengah.

Salah satunya dengan menaikkan Yoni (lambang kesuburan pada masa prasejarah, red) ke dalam bilik candi. Prosesnya memakan waktu cukup lama sampai harus mendatangkan alat berat. Bukan tanpa sebab, karena Yoni Candi Kedulan ini memilki ukuran 143x143 sentimeter, tinggi 118 sentimeter dan berat hampir 5 ton.

Kepala Unit Pemugaran BPCB DIY Antar Nugroho mengatakan, Yoni posisinya berada pada as candi dalam bilik yang tadinya runtuh. Dalam proses pemugaran, Yoni tersebut dikeluarkan dan dikembalikan ke posisinya kembali. 

"Yoni dipasang terlebih dahulu. Sebelum melanjutkan pemugaran pada dinding bilik. Dalam menaikkan Yoni menggunakan metode katro berkekuatan 5 dan 3 ton. Yang 5 ton untuk menarik sedangkan yang 3 ton menahan agar Yoni tidak jatuh," ujarnya, Jumat (6/7).

Saat proses ini ada salah satu yang tidak kuat, sehingga harus menggunakan alat berat sebagai penahan beban. Kalau menggunakan tripod pada bagian bawahnya juga tidak ada tumpukan, sehingga kurang stabil.

"Jadi alat berat lebih sebagai membantu menahan beban saja. Bukan terus memasangnya Yoni dengan alat berat," jelasnya.

Pemugaran Candi Kedulan direncanakan berjalan setahun penuh. Dimulai tanggal 8 Januari kemarin hingga Desember 2018. Sebelumnya, tim dari BPCB DIY sudah melakukan tahap pra pemugaran yang selesai akhir November 2017. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X