"Jangan sampai masalah yang ditimbulkan satu pihak ini berimbas ke yang lain. Kalau aktivitas semuanya dihentikan, itu sama saja mengentikan pariwisata disana," ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih mengatakan, sudah ada kerjasama antara pengelola lava tour dengan Indonesia Off-Road Federation (IOF) untuk melakukan pengecekan kendaraan. Namun, karena jumlah armadanya cukup banyak. Belum bisa menjangkau semua.
"Untuk pengecekan mendaraan akan dibantu oleh IOF. Hanya saja bertahap. Karena jumlah armada di lava tour cukup banyak. Mencapai 800 armada, sehingga membutuhkan waktu juga," ujarnya. (Awh)