Ganti Penceramah Jubir HTI di Masjid UGM, Begini Penjelasan Rektor

Photo Author
- Jumat, 18 Mei 2018 | 21:10 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Rektorat UGM memastikan mengganti beberapa penceramah kegiatan Ramadhan di Kampus yang memantik kontroversi masyarakat. Salah satu yang paling mendapat perhatian yakni Ir Ismail Yusanto yang belakangan dikenal publik sebagai juru bicara organisasi Hisbut Tahrir Indonesia (HTI).

Baca Juga: Ismail Yusanto Diundang Sebagai Alumni, Bukan HTI

Poster dan jadwal yang muncul ke publik sejak beberapa hari terakhir ternyata memantik reaksi beragam. Sebagian besar menyayangkan mengapa kampus sebesar UGM bisa menghadirkan penceramah yang notabene berideologi bertentangan dengan Pancasila bahkan organisasinya kini tengah dalam proses hukum.

Rektor UGM Prof Panut Mulyono pun akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait munculnya nama-nama penceramah yang dinilai kontroversial di Masjid Kampus UGM. Pihak kampus menurut Panut sudah memastikan mengganti beberapa nama untuk mencegah semakin luasnya polemik di masyarakat.

“Untuk menjaga kondusivitas kampus dan sivitas akademika, maka beberapa penceramah akan diganti. Pedoman kami mengganti karena adanya kontroversi di masyarakat yang menyebutkan nama-nama. Kami memikirkan mana yang baik untuk UGM, masyarakat dan pembicara itu sendiri sehingga mengambil jalan tengah,” ungkap Panut pada wartawan Jumat (18/5/2018) petang.

UGM menurut Panut telah melakukan diskusi internal beberapa hari terakhir termasuk menghadirkan Badan Pengelola Masjid, Takmir dan UKM Jamaah Salahuddin (JS). Dalam dialog yang digelar di ruang rapat rektorat, Panut mengungkap bahwa pihak kampus tegas meminta Masjid UGM menghadirkan penceramah yang menebarkan siar Islam Rahmatan lil Alamin dan mengatakan hal-hal menyejukkan sesuai prinsip UGM.

“Dari dialog itu kami menyepakati bahwa yang akan diganti tak hanya satu orang, lebih dari satu karena melihat respon masyarakat dan masukan juga dari sesama dosen. Intinya yang berafiliasi ke organisasi terlarang ya tidak di Masjid UGM lah ceramahnya,” tegas Panut.

Untuk mengantisipasi adanya counter dari para pembicara yang tak jadi dihadirkan karena alasan mengundang kontroversi. UGM menurut Panut telah mempertimbangkan alasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X