TURI (KRjogja.com) - Seorang perampok, DY (35) warga Magelang ambruk setelah berduel dengan korban Sutikno Hadi (48) warga Kiringan, Donokerto, Turi, Sleman, Minggu (25/2) pagi. Pelaku kepergok korban saat hendak beraksi hingga keduanya terlibat duel. Pelaku menikam korban menggunakan sangkur, sedangkan korban membalasnya dengan sabetan pedang hingga dia ambruk.
Akibat duel itu, korban mengalami luka tusuk di paha kiri bagian atas dan bagian bawah. Sedangkan pelaku mengalami luka lebih parah, yakni robek di bagian kepala akibat sabetan pedang.
Kapolsek Turi AKP Rubiyanto kepada wartawan kemarin mengatakan, aksi perampokan di villa itu terjadi Minggu (25/2) pukul 03.30 WIB. Awalnya pelaku beraksi dengan cara melompat pagar kemudian masuk ke dalam rumah melalui pintu depan yang tidak dikunci.
Dia lantas berusaha meraih apa saja barang berharga yang ditemui. Baru saja menggasak satu HP, korban terbangun dan berhasil memergokinya. Pelaku pun panik. Dia kalap, kemudian menusukkan sangkur ke arah korban. Karena kaget, korban tak mampu menghindar. Sangkur itu mengenai paha kiri atas dan paha kiri bawah korban. Dengan luka yang dialami, korban masih sempat melawan.
Dia kemudian mengambil pedang dan langsung melakukan perlawanan dengan dibantu istrinya.
Korban berbalik menyerang pelaku. Dengan sekali sabetan, pedang itu mengenai kepala korban bagian kiri. Akibat sabetan pedang itu, pelaku mengalami luka robek di bagian kepala. Dia terhuyung, kemudian langsung terjatuh. â€Korban yang tidak berdaya langsung diamankan korban dan dibawa ke RSUD Sleman untuk menjalani perawatan,†ujar AKP Rubiyanto.
Usai pelaku dibawa ke rumah sakit, baru korban lapor polisi. Saat itu juga, aparat Polsek Turi mendatangi RSUD Sleman untuk mengamankan pelaku.
Menurut AKP Rubianto, dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah handpone, pisau sangkur dan pisau dapur. Selanjutnya barang bukti tersebut diamankan di Mapolsek Turi guna penyidikan lebih lanjut.