SLEMAN, KRJOGJA.com - Selama enam bulan lebih tanpa Ketua umum (Ketum), karena ditinggal wafat H Bugiakso, Pengkab PBSI Sleman kini sudah mempunyai Ketum yang baru Drs Bambang Broto Laras hasil miusyawarah kabupaten (Muskab) anggota PBSI Sleman yang digelar di RM Twin, Tridadi, Sleman, Sabtu (24/02/2018).
"Dalam Muskab PBSI Sleman tersebut, Pak Bambang merupakan calon tunggal. Jadi tidak ada calon selain beliau. Karena calonnya hanya satu, maka sistem voting ditiadakan. Peserta muskab menyetujui bentuk musyawarah dan mufakat untuk memilih Pak Bambang Broto selaku Ketum PBSI Sleman yang baru periode 2018-2022," ujar panitia muskab Kharis Munandar sehabis muskab.
Disebutkan, selain terpilih menjadi Ketum PBSI Sleman yang baru, Bambang Broto Laras yang mantan Kakanwil Taspen Semarang juga otomatis menjadi Ketua Tim Formatur yang beranggotakan, Sukiman (wakil pengurus lama), wakil klub Finarsih (Jaya Raya Satria), Gatot Sugiarto (taruna) dan Sunarno (Osia Dajo). "Ketua tim formatur bersama anggotanya diberi tenggang waktu hingga 5 Maret 2018 mendatang, guna menyusun kepengurusan yang baru," papar Kharis.
Muskab Pengkab PBSI Sleman, dibuka Wakil Ketua KONI Sleman H Zaelani SPd MPdI, dihadiri Sekum Pengda PBSI DIY Sukiman Hadiwidjojo, PLT Ketua umum PBSI Sleman Riyadi, perwakilan pengurus KONI Sleman lainnya dan utusan 15 anggota klub PBSI Sleman.
"Pengkab PBSI Sleman, sebenarnya memiliki sebanyak 22 klub anggota. Tapi sebanyak 7 klub tidak aktif selama kurun waktu satu tahun, tidak aktif mengikuti event bulutangkis yang digelar PBSI. Karena tidak aktif, mereka tidak kita undang dalam muskab PBSI Sleman kali ini," jelas Kharis.
Ketujuh klub anggota PBSI Sleman yang tidak aktif tersebut adalah, PB Purnama, Q-Quk, CCP, Bintang Timur, Ngaglik , Gelora Muda dan Kamandanoe. "Setelah Ketum PBSI Sleman dan tim formatur terbentuk, agar segera mengajukan surat rekomendasi dari KONI Sleman. Terus minta pengesahan SK dari Pengda PBSI DIY untuk selanjutnya dilantik," ujar Sukiman.
Menurutnya, kepengurusan Pengkab PBSI Sleman 2013-2017 sudah berakhir 1 September 2017 lalu. Itu berarti sudah enam bulan demisioner. "Kalau tidak segera diadakan muskab, PBSI Sleman takut akan terkendala tidak menerima bantuan dana dari pihak terkait," tegas Sukiman yang juga merangkap pengurus PBSI Sleman periode kepengurusan lama.
Zaelani dalam sambutannya mengaku merasa bangga karena cabang bulutangkis dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY sudah 8 tahun menjadi juara umum. Pada Porda DIY 2017 lalu di Bantul PBSI Sleman sukses menyabet enam medali emas dari 7 emas yang diperebutkan dalam cabang olahraga bulutangkis. Satu partai yang lepas dari tim bulutangkis Sleman, adalah dari nomor tunggal putra.