SLEMAN (KRjogja.com) - Pergelaran wayang kulit dan wayang golek dalam satu panggung dengan lakon Pandawa Pitu oleh Ki Enthus Susmono yang juga Bupati Tegal diadakan Sabtu (25/02/2017) malam. Pementasan wayang kulit ini digelar dalam rangka memperingati 7 tahun berdirinya usaha ayam goreng fried chicken Rocket Chicken di Dusun Dukuh, Sidomoyo, Godean, Sleman.
Gelaran ini dihadiri perwakilan Muspika dan Muspida. Acara ini diawali dengan penyerahan simbolis tokoh wayang golek Arjuna dan wayang kulit Batara Guru dari Ki Enthus kepada Nurul Atik sebagai penyelenggara pergelaran wayang tersebut.
Pergelaran wayang pandawa pitu disajikan dalam dua budaya, wayang golek sunda dan wayang kulit jawa. Demikian pula denhan seperangkat gamelannya. Menurut Enthus, ini merupakan pesan kebhinekaan yang harus selalu dijaga.
Ki Enthus Susmono mengisahkan lakon pewayangan ini menceritakan pandawa lima yang sedang mempelajari tentang 7 sifat orang mukmin. “Jadi, yang dimaskud pandawa pitu itu bukan pandawa berubah jadi tujuh, tapi sedang mempelajari tujuh sifat orang mukmin yang sekarang ini sedang dilupakan oleh orang Islam. Tapi, oleh Betari Durga dikabarkan kepada Betara Guru, bahwa pandawa sekarang berjumlah tujuh dan akan menyaingi kekuasan para dewa di kahyangan,†katanya.
Batara Guru marah karena merasa pandawa akan melangkahi kekuasaannya dan merasa terancam. Maka, Betari Durga diperintahkan untuk meringkus pandawa dan membawanya ke kahyangan untuk dihukum.
Betari Durga menyebar kabar bohong atau hoax itu kepada Batara Guru. Kisah ini memang konteksual dengan saat ini yang banyak kabar hoax. Harapannya dengan pergelaran lakon pandawa pitu ini, kita kembali ke Quran, agama, ke jati diri, ke Indonesia. Jangan pakai aturan lain. Dasar kita Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI itu sudah harga paten. Kalau, tidak negara ini bisa hancur.
Dalam lakon pandawa pitu itu, upaya meluruskan kabar bohong yang disebarkan oleh Betari Durga itu tidak mempan. Betara Guru lebih percaya kepada Betari Durga, karena di belakang Betari Durga itu sebenarnya ada Betara Kala.
Batara Kala artinya Jagal Waktu, artinya lagi banyak manusia saat ini demi waktu dalam keadaan rugi, dan yang tidak rugi adalah yang beriman, mengerjakan solat, amal solat, menjalankan yang benar dengan kesabaran, dan buah kesabaran itu mengunduh keberkahan, seperti yang dialami Nurul Atik, yang selama 7 tahun berjuang dengan kesabaran, ketekunan sehingga berhasil membangun bisnis besar ayam goreng krispi Rocket Chicken.