SLEMAN (KRjogja.com) - Seluruh stakeholder maupun masyarakat di DIY diminta betul-betul siap dengan kehadiran bandara internasional yang baru di Yogyakarta untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Tidak hanya sekedar berinvestasi semata, namun masyarakat diminta berpikir untuk mengambil manfaat dengan keberadaan bandara internasional baru berkonsep 'airport city' tersebut.
Hal ini disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X disela-sela Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan (IJK) yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY di Hotel Sahid Jaya Yogyakarta, Selasa (14/02/2017). Selain menghadirkan pembicara Gubernur DIY, pertemuan tersebut menghadirkan narasumber Rektor UGM Dwikorita Karnawati, Ketua Umum DPP APINDO Hariyadi B Sukamdani, Direktur STIMIK AMIKOM Yogyakarta Suyanto dan Kepala OJK DIY Fauzi Nugroho yang dimoderatori George Iwan Marantika.
"Masyarakat DIY harus siap mengambil manfaat dengan berbagai pembangunan infrastruktur seperti pembangunan megaproyek bandara di DIY saat ini. Tidak hanya sekedar dari aspek bisnis semata, tetap mengembangkan lapangan kerja yang lebih luas dan lebih baik lagi agar menyerap lebih banyak tenaga kerja," kata Sultan.
Sultan mengatakan selain mengambil peluang, masyarakat DIY juga diharapkan bersedia berkerjasama dengan investor yang masuk baik dari daerah lainnya maupun dari negara lain. DIY tidak hanya sekedar disumbang oleh sekitar 3,5 juta penduduknya, tetapi juga disokong daerah sekitarnya terutama dari Jawa tengah bagian selatan.
“Sebagai kekuatan baru, kita sudah tidak bisa berdiam diri dan masyarakatnya harus berubah. Semua harus siap, tidak terkecuali industri keuangan maupun pelaku usaha untuk mendukung pembangunan di daerah," imbuhnya.
Ketua Umum DPP APINDO, Haryadi B Sukamdani mengakui DIY mempunyai banyak potensi yang menantang dan luar biasa untuk lebih dikembangkan dan digali baik dari sektor pariwisata, budaya, industri kreatif, UMKM dan sebagainya. Para pelaku usaha sendiri seharusnya lebih tertantang untuk mengarap dan mengambil peluang untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki daerahnya tersebut.
"Pengusaha terutama lokal harus bisa ikut ambil bagian dan memanfaatkan segala peluang dan potensi yang ada, termasuk adanya pembangunan proyek bandara dan pembanguna infrastruktur lainnya. Tentunya dengan mengambil peluang di sektor-sektor potensial ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya sehingga membantu mengurangi angka pengangguran," tandas Haryadi.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Fauzi Nugroho menuturkan pihaknya meminta IJK untuk lebih berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli dan pemerataan pendapatan masyarakat. Hal tersebut bisa membantu pemda dalam upaya mengurangi kemiskinan dan tingkat pengangguran, salah satunya diwujudkan dalam dukungan pembangunan bandara baru di Kulonprogo yang akan beroperasional pada 2019 mendatang.
