Ini Ilmu Titen dari Prof Dwikorita untuk Wilayah Rawan Longsor

Photo Author
- Senin, 28 November 2016 | 02:25 WIB

REKTOR UGM Prof Dwikorita Karnawati MSc PhD dikenal sebagai pakar kerentanan tanah. Ia juga dikenal sebagai orang yang mempopulerkan ilmu titen, terutama terkait tanah longsor.

Karena sedikitnya jumlah alat deteksi dini longsor, masyarat bisa mengantisipasi kondisi-kondisi ini berdasar ilmu titen

1. Curah hujan yg melampaui 70 mm/jam atau 100 mm per hari.

Hujan derasa dapat memicu longsor di lereng-lereng vulkanik di Indonesia. Maka perlu diwaspadai apabila hujan turun deras, segera hindari lereng-lereng curam yang tersusun oleh tumpukan tanah gembur, atau tersusun oleh bongkahan-bongkahan batuan atau batuan-batuan yang retak-retak,  ataupun tersusun oleh perlapisan tanah/batuan yg  miring ke arah luar lereng.

2. Adanya retakan pada tanah

Apabila sudah terjadi retakan tanah pada lereng akibat hujan, perlu segera ditutup dengan material kedap air atau ditimbun tanah lempung saat hujan  reda esok harinya.

3. Terjadi Pengembungan Tanah

Apabila terjadi penggembungan tanah pada lereng, atau muncul rembesan-rembesan air pada lereng, segera hindari lereng tersebut saat hujan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X