SLEMAN (KRjogja.com) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Ir Hasto Kristiyanto MM menegaskan bagi kader yang tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) korupsi dan narkoba akan langsung dipecat. Pihaknya meminta kepada kader partai untuk melayani masyarakat, bukan justru melakukan korupsi maupun menyalahgunakan narkoba.
"Sudah kami buktikan, kader yang tertangkap korupsi langsung dipecat tanpa pandang bulu. Ini untuk menunjukkan bahwa kader PDI Perjuangan harus bersih dari korupsi dan narkoba. Kemudian harus melayani rakyat, " kata Hasto.
Menurutnya, pendidikan kader ini merupakan bagian dari menyiapkan kader yang baik dan siap terun ke masyarakat untuk melayani rakyat. Kemudian lahir kader yang militan dan memiliki moral yang baik sehingga dapat mengabdi kepada masyarakat.
"Pendidikan ini bagian pembentukan dan penyiapan kader. Soalnya partai sudah berkomitmen agar kader harus turun ke bawah untuk membantu memecahkan permasalahan di masyarakat, "paparnya.
Kaderisasi tingkat pratama ini untuk membangun kesadaran idoelogo para kader PDIP dengan Pancasila. Mengingat Pancasila merupakan dasar untuk berbangsa dan bernegara. Bahkan dengan Pancasila dapat menyatukan bangsa ini mulai Sabang sampai Merauke.
"Tanpa Pancasila bangsa kita bisa pecah. Dengan ideologi Pancasila ini, partai dapat mencerminkan kebudayaan dan menumbuhkan gotong royong di masyarakat, " terangnya.
Ketua DPD PDIP Bambang Praswanto menjelaskan, pendidikan kader pratama ini dilaksanakan di seluruh DPC di wilayah Yogya. Sesuai dengan instruksi DPP, masing-masing DPC minimal satu tahun sekali. Namun di Yogya akan dilaksanakan tiga kali dalam setahun karena dalam pileg kemarin menang dan perolehan suara lebih dari 20 persen.
"Dalam pendidikan kader ini, peserta diberikan pembekalan ideologi, dan beberapa program lainnya agar dapat menjadi pelayan masyarakat. Setelah mengikuti pendidikan, mereka akan turun ke lapangan untuk mendengarkan permasalahan rakyat. Selain itu, diharapkan muncul kader-kader baru di setiap DPC, " kata Bambang. (Sni)
