Pangeran Mangkubumi sangat berduka atas peristiwa yang merengut abdi dan pengikutnya. Maka dibuatlah sesaji berupa sepasang boneka laki-laki dan perempuan (bekakak) sebagai pengganti atau pelengkap sarana dalam penambangan batu gamping agar seluruh pekerja batu gamping beserta masyarakat disekitar Gunung Gamping mendapatkan keselamatan. Hingga sekarang Upacara Adat Saparan Bekakak masih terus dilestarikan, dan untuk tahun ini akan dilaksanakan pada pada tanggal 18 November 2016. (*)