Selain memproduksi barang baru, ibu kunarsih dan keluarga juga menerima reparasi barang yang rusak. Dengan alasan berhemat, masyarakat lebih memilih untuk memperbaiki daripada harus membeli baru. “Ya masuknya barang murah dari china memang banyak mempengaruhi permintaan disini. Namun selain penjualan kami juga cukup terbantu dengan jasa reparasi,†pungkasnya. (Git/ngip)