Meski menduduki posisi penting sebagai bagian dari tata kota Kraton Ngayogyakarta, namun kodrat masjid Pathok Negoro tetap saja ada di kelas kedua. Masjid Gedhe masih dianggap sebagai masjid utama keraton. “Coba lihat atap tumpang dua masjid ini. Itu membuktikan kalau strata masjid ini masih di bawah Masjid Gedhe yang beratap tumpang tiga,†tuturnya.
Meski hanya strata kedua, warga ternyata tetap menghargainya. Terbukti, hingga kini tak ada satu pun warga yang berani mengganti susunan kayu, mulai dari pilar, usuk, hingga bentuk bangunan inti masjid itu. Semuanya dibiarkan asli apa adanya seperti ketika pertama kali berdiri. (Den)