Krjogja.com - SLEMAN - Sebanyak 714 mahasiswa baru (maba) Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang digelar di kampus terpadu Jalan Laksda Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (12/09/2023). Dengan mengusung tema 'Membangun Generasi Unggul Mewujudkan Indonesia Maju', mahasiswa baru diajak untuk lebih mengenal kampus dan pendidikan tinggi sebelum nantinya mengikuti perkuliahan yang sebenarnya.
Rektor UNRIYO, Prof. dr. Hari Kusnanto Josef, Sp.KKLP, Dr.PH dalam sambutannya menyampaikan tiga misi UNRIYO yang dikembangkan bersama, yakni profesional, berbudaya dan berjiwa kewirausahaan. Profesional artinya bekerja sesuai atau melebihi standar kinerja, berbudaya artinya menjunjung tinggi nilai-nilai bersama.
“Sedang berjiwa kewirausahaan artinya terampil dalam memanfaatkan ide atau peluang untuk kebaikan bersama, untuk memberikan nilai yang tinggi, manfaat ekonomi atau manfaat sosial untuk diri dan orang lain,” tegas Hari Kusnanto Josef.
Ia mengungkapkan, UNRIYO masuk dalam 10 besar daftar kampus swasta terbaik versi EduRank 2023 tingkat DIY yakni pada urutan 8. Sedangkan untuk tingkat nasional UNRIYO ada pada peringkat 95 dari 100 besar.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UNRIYO, Dr. Ariyanto Nugroho, S.K.M., M.Sc menjelaskan PKKMB ini menjadi tahapan penting bagi seorang mahasiswa baru. Dengan PKKMB maka mahasiswa baru akan mengenal lebih jauh tentang tanggungjawabnya sebagai mahasiswa dalam menuntut ilmu.
"Kalau dulu yang dikenal mata pelajaran dimana jadwalnya sesuai, namun di pendidikan tinggi ada SKS (Satuan Kredit Semester) dimana mahasiswa bisa memilih kelas maupun dosen hingga jadwal jam perkuliahannya. Kalau pendidikan menegah guru mengelola murid, namun pada pendidikan tinggi mahasiswa yang mengelola dirinya sendiri untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya," tegas Ariyanto Nugroho.
Ia menambahkan, di kampus seorang mahasiswa dituntut untuk mengembangkan diri. Dosen nantinya hanya akan memberikan garis besar pokok bahasan saja, sedangkan mahasiswa harus menggali dan mencari ilmu seluas-luasnya dari berbagai media pembelajaran.
"Jika pendidikan menengah, yang diberikan adalah teks book untuk dipelajari. Namun kini setelah berkuliah maka mahasiswa harus aktif belajar untuk mengenal lebih dalam materi yang diberikan dosen," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini Ariyanto Nugroho menyampaikan, pihak kampus pada tahun akademik ini akan menyesuikan diri untuk mulai membiasakan perkuliahan normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Namun demikian sisi positif dari perkuliahan masa pandemi tetap akan dilaksanakan dan diterapkan di UNRIYO, salah satunya pembelajaran metode hybrid.
Metode tersebut dinilai efektif untuk pembelajaran yang serba modern seperti saat ini. Baik dosen maupun mahasiswa diajak untuk aktif meningkatkan kemampuan diri guna mengikuti perubahan zaman.
"Dosen dan mahasiswa memiliki feksibilitas dalam proses pembelajaran dan media pembelajarannya akan semakin luas. Pengalaman pandemi akhirnya mengajarkan para dosen lebih tahu bahwa ternyata bisa memberikan perkuliahan dalam bentuk rekaman video maupun tulisan, jadi tidak selalu klasikal," kata Ariyanto Nugroho.
Ia berharap para mahasiswa baru bisa mengikuti proses pendidikan dengan baik nantinya. Dapat selesai tepat waktu dengan indeks prestasi komulatif (IPK) yang tinggi.
"Selanjutnya setelah selesai dapat terserap di dunia kerja dengan waktu sesingkat-singkatnya. Bisa lulus, bisa langsung bekerja," tegasnya.
Sementara itu Ketua Panitia PKKMB 2023 UNRIYO, Nurhadi Wijaya, S.T., M.Kom mengatakan dari 714 mahasiswa baru yang mengikuti pengenalan kehidupan kampus, sebanyak 627 mahasiswa baru mengikuti secara langsung. PKKMB akan dilaksanakan selama tiga hari mulai Selasa (12/09/2023) hingga Kamis (14/09/2023).