Krjogja.com - SLEMAN - Pemilu serentak tahun 2024 harus menjadi pesta demokrasi yang menggembirakan dan terhindar dari kekerasan. Namun demikian, era teknologi digital, konflik massa potensial ke konflik media sosial dengan serangan hoax.
Upaya menghindari konflik antar pendukung dalam Pemilu Legislatif dan Pilpres dilakukan oleh para relawan Ganjar Pranowo, yakni dengan Silaturahmi Bersama Menghadapi Pemilu 2024 yang digelar Relawan Menangkan Ganjar (Mega) di Joglo Cemoro, Minggu (17/9/2024). Silahturami yang dibuka Ketua Relawan Mega, Susanto, menghadirkan pembicara anggota DPR RI, MY Esti Wijayati, dan Wakil 'Tugiman' Centre, Sumarwan.
Menurut Sumarwan, konflik di media sosial memang harus diantisipasi dengan penguatan kemampuan relawan dalam memahami informasi dengan baik. Untuk selanjutNYA menguatkan ideologi, agar tidak mudah terkena hoax.
Baca Juga: Relawan Ganjar Gaspol Adakan Potong Rambut Gratis
Dihadapan perwakilan dari sejumlah kelompok relawan Ganjar, Sumarwan mengingatkan untuk tetap menjaga DIY yang kondusif, meskipun Pemilu elektoral akan memancing konflik. Namun sebagai daerah istimewa, dengan potensi kaya kreasi, maka konflik massa di lapangan hendaknya dialihkan pada persaingan berkreasi antar pendukung. Dengan menyampaikan model-model kampanye yang bagus, kreatif dan kekinian. Sehingga yang paling kreatif dalam menyampaikan pesan, visi dan misi itulah yang menjadi pemenang dalam persaingan merebut simpanti massa.
"Yogya punya keistimewaan, dimana menjadi sumber karya dan inovasi. Maka kampanye di Yogya, dalam upaya menangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres, hendaknya banyak dengan kreasi baru yang menarik. Menyesuaikan perkembangan kekinian," ujar Sumarwan yang juga diiyakan Esti Wijayati.
Menurut Esti Wijayati, kehadiran negara sangat penting. Selain kebijakannya juga ketegasan aparat. Khususnya menghadapi konflik yang muncul.
Seiring dengan tidak ada kampanye terbuka dan upaya menghindari konflik, kegiatan positif dengan masyarakat di sejumlah titik penting untuk dilakukan. Misalnya, mengadakan senam bersama ibu-ibu di 14 titik.
Baca Juga: Ahmad Basarah Ditunjuk Jadi Komandan Relawan Ganjar Pranowo
"Dalam mendukung Ganjar Pranowo, kita juga hindari konflik diinternal sendiri sesama pendukung Capres. Lupakan dulu perbedaan pilihan Caleg untuk dukung Capres Ganjar Pranowo, "ujar Esti Wijayati.
Dalam diskusi dengan relawan, muncul sejumlah pertanyaan terkait pengelolaan konflik di arena media sosial. Di mana muncul serangan yang menjatuhkan partai dan Capres.
Dalam diskusi tersebut muncul harapan dilakukan penguatan tentang pengelolaan media sosial. Tidak hanya sekadar mengenalkan gedget pada para relawan, tetap meningkatkan pemahaman ideologi. Sehingga dapat menghadapi framing kubu lainnya. (Jon)
Keterangan Foto
Anggota DPR RI MY Esti Wijayati memberikan pesan pentingnya Pemilu yang damai
Artikel Terkait
PDIP Sragen Pasang Target 80% Suara untuk Ganjar Pranowo
Bacapres Ganjar Pranowo Janjikan Gaji Guru Rp30 juta, Ini Kata Pengamat
Ridwan Kamil Cawapres Ganjar Pranowo, PDIP: Tergantung Megawati
Buruh dan Serikat Pekerja di Solo Menangkan Ganjar Pranowo, Bawa Pesan Ini