Muhammadiyah Bakal Undang Tiga Pasang Capres-Cawapres, Abdul Mu'ti : Agar Tidak Panas Dalam

Photo Author
- Kamis, 16 November 2023 | 15:15 WIB
  Pimpinan Muhammadiyah saat berikan keterangan pada media (Harminanto)
Pimpinan Muhammadiyah saat berikan keterangan pada media (Harminanto)


Krjogja.com - SLEMAN - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar konsolidasi nasional menjelang pemilu 2024 di Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Kamis (16/11/2023).

Agenda yang diikuti pimpinan wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah seluruh Indonesia menegaskan komitmen persyarikatan tersebut untuk netral aktif dalam politik di tanah air.

Abdul Mu'ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, mengatakan konsolidasi tersebut menjadi momen persiapan dan memastikan kesiapan menyambut pemilu 2024 nanti.

Dalam konsolidasi, Muhammadiyah juga mempersiapkan untuk menghadirkan dialog publik dengan menghadirkan tiga pasang calon presiden wakil presiden.

"Konsolidasi ini juga memuat rencana dialog publik untuk ketiga pasangan calon presiden-wakil presiden. Ini bentuk keseriusan Muhammadiyah, sudah dua pasang menyatakan akan hadir yakni Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud yang belum ada kabar Prabowo dan Mas Gibran, tapi insyallah akan hadir," ungkapnya dalam konferensi pers di Unisa, Kamis (16/11/2023) siang.

Baca Juga: Dinilai Terlalu Mahal, DPR Tolak Biaya Haji Naik!

Muhammadiyah ditegaskan Abdul Mu'ti tetap bersikap netral aktif dalam pemilu 2024. Pihaknya memberi kebebasan pimpinan maupun anggota untuk masuk dalam tim manapun dalam kontestasi politik praktis.

"Namun beliau-beliau masuk tim bagian dari afiliasi politik personal. Kami mengapresiasi anggota persyarikatan yang telah menentukan pilihan politiknya tapi itu sekali lagi bersifat pribadi. Mereka tentu punya kedewasaan dalam bersikap. Muhammadiyah penting berada di mana saja agar tidak panas dalam. Mengapa demikian, karena Muhammadiyah ada di kaki tiga," tandas Mu'ti sembari melempar gurau pada wartawan.

Muhammadiyah sendiri melakukan serangkaian acara dalam memperingati Milad ke-111 tahun 2023 ini. Digelar Global Forum for Climate Movement dengan tema besar Ikhtiar Menyelamatkan Semesta.

Acara tersebut merupakan kerjasama PP Muhammadiyah dan Kementrian Luar Negeri.  Ada 13 negara hadir seperti Vatikan, Filipina, Belanda, Kenya, Norwegia, Jepang, Amerika, Malaysia, plus organisasi negara seperti Uni Eropa dan UNDP.

"Muhammadiyah juga meresmikan Muhammadiyah Climate Center (MCC) yang mana penguatan gerakan yang telah dilakukan. Pengembangan riset pelestarian lingkungan, advokasi kebijakan pro pelestarian lingkungan. MCC merupakan penguatan atas hal-hal yang dilakukan Muhammadiyah selama ini," lanjutnya.

Selain terkait iklim, Muhamamdiyah juga memberikan perhatian pada pendidikan dengan mewujudkan dana abadi. Muhammadiyah berpandangan bahwa seluruh anak bangsa harus bisa mendapatkan hak pendidikan berkualitas, tak membedakan letak geografis yang kerap menjadi persoalan.

"Ini bentuk keseriusan Muhammadiyah untuk memaksimalkan pendidikan bagi semua anak bangsa, karena masih terjadi kesenjangan di perkotaan dengan daerah-daerah pinggiran. Kami berusaha menggalang dana abadi khusus untuk pendidikan. 70 persen pendidikan Muhammadiyah untuk kelas menengah ke bawah sehingga butuh pembiayaan sangat banyak juga untuk menopang dinamika pendidikan terutama di daerah terpencil. Satu yang jadi perhatian juga terkait gaji guru yang mana masih sangat minim," pungkas Agung Danarto, Ketua PP Muhammadiyah. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X