Diwarnai Listrik Padam, PSM Swara Wadhana Sukses Ajak Penonton Bernostalgia

Photo Author
- Minggu, 17 Desember 2023 | 19:10 WIB
 PSM Swara Wadhana UNY saat tampil di konser tahunan bertajuk 'Meloducation: A Choral Tale of School' yang berlangsung di Performance Hall FBSB UNY, Sabtu (16/12/2023) malam.   ( Foto : Adhitya Asros)
PSM Swara Wadhana UNY saat tampil di konser tahunan bertajuk 'Meloducation: A Choral Tale of School' yang berlangsung di Performance Hall FBSB UNY, Sabtu (16/12/2023) malam. ( Foto : Adhitya Asros)


Krjogja.com - SLEMAN - Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Swara Wadhana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sukses memukau penonton saat menggelar konser tahunan bertajuk 'Meloducation: A Choral Tale of School'. Dalam konser yang digelar di Performance Hall FBSB UNY, Sabtu (16/12/2023) malam, berhasil membawa penonton untuk bernostalgia ke masa-masa sekolah dengan sejumlah lagu spesial.

Dalam penampilan selama 2,5 jam, PSM Swara Wadhana UNY secara khusus mengajak penonton untuk mengenang indahnya masa-masa sekolah. Dengan menyuguhkan lagu-lagu seperti, Guruku Tersayang, Lihatlah Lebih Dekat, Kepompong, Harmoni Cinta, Anak Sekolah, Sebuah Kisah Klasik, konser 'Meloducation: A Choral Tale of School' benar-benar membawa seluruh penonton untuk kembali ke suasana indah saat di sekolah.

Baca Juga: KPU Sukoharjo Segera Rakit 12.689 Kotak Suara Pemilu 2024

Mulai dari kenangan belajar dan bermain dengan teman-teman di sekolah dasar, hingga masa-masa tumbuh menjadi remaja yang mulai mengenal cinta. "Konsernya bagus banget, pemilihan lagu-lagunya juga pas untuk membawa kita merasakan kembali ke masa-masa indah di sekolah dulu. Ada lagu yang menggambarkan sekolah waktu kecil, ada juga lagu yang menggambarkan masa sekolah saat remaja, jadi pas banget," terang salah satu penonton konser, Yunita saat ditemui Krjogja.com.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Pelaksana konser 'Meloducation: A Choral Tale of School', Allfian Cahya Dwi Pamungkas menjelaskan, pemilihan tema nostalgia masa sekolah dalam konser tersebut karena ingin membawa suasana riang gembira di akhir tahun ini.

Baca Juga: KPU Sukoharjo Segera Rakit 12.689 Kotak Suara Pemilu 2024

"Tahun ini adalah tahun yang berat, dan di akhir tahun ini saya ingin mengajak untuk sedikit santai dengan mengenang masa-masa indah sekolah melalui tema ini," terangnya.

Penampilan apik PSM Swara Wadhana UNY dalam konser 'Meloducation: A Choral Tale of School' menurutnya tak lepas dari persiapan panjang yang telah dilakukan seluruh anggota PSM Swara Wadhana UNY dan panitia. "Kalau panitia, kami sudah persiapan sejak akhir Juli atau awal Agustus. Sedangkan untuk PSM Swara Wadhana berlatih intensif sejak 4 bulan lalu," ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Bawaslu dan KPK Segera Selidiki Transaksi Mencurigakan Dana Penggalangan Suara

Dari tahapan demi tahapan dalam persiapan konser, Allfian menjelaskan, yang paling unik dan membutuhkan waktu diskusi panjang bersama rekan-rekan adalah saat penentuan lagu-lagu yang akan dipilih dan menyusunnya menjadi sebuah repertoar. "Kami berdiskusi menentukan lagu dan menempatkan lagu-lagu itu dalam sebuah urutan saat ditampilkan. Hasilnya, seperti yang di konser tadi," jelasnya.

Dalam konser tersebut, kematangan mental tampil di atas panggung dari anggota PSM Swara Wadhana UNY juga diuji dengan padamnya aliran listrik tepat saat mereka membawakan lagu Sebuah Kisah Klasik. Meski lampu di Performance Hall FBSB UNY sempat padam seluruhnya dan secara bertahap beberapa lampu sorot mampu dihidupkan untuk menerangi panggung, namun kondisi ini tak sedikitpun membuat PSM Swara Wadhana UNY berhenti melantunkan lagu milik Sheila on 7 tersebut.

Baca Juga: Usai Berkriteria PBB, Jamaah Gus Iqdam ini Minta Dicarikan Jodoh Perawan

"Momen mati listrik itu benar-benar jadi kendala kami, karena listrik tiba-tiba banget dan padam pas teman-teman baru perform. Awalnya banyak yang mengira itu konsep dari kami, padahal dari panitia tak ada kepikiran sedikitpun mematikan listrik, jadi benar-benar mati listrik dan ini momen berharga banget bagi kami. Karena meski listri mati, kami tetap tak terpengaruh dan bisa terus perform," tegasnya.

Selain membawakan sejumlah lagu yang bertema nostalgia masa sekolah, dalam konser tersebut PSM Swara Wadhana UNY juga menyajikan sebuah repertoar dengan lagu-lagu klasik mancanegara Zigeunerleben, Abendlied, OCuli Omnium, Izar Ederrak, dan The 23rd Psalm. Menurut Pembina PSM Swara Wadhana UNY, Drijastuti Jogjaningrum SSn MA, selain untuk menghibur penonton, konser akhir tahun ini juga menjadi salah satu persiapan PSM Swara Wadhana UNY untuk ambil bagian di sejumlah lomba tahun depan.

Baca Juga: Ditanya Gus Iqdam Perawan Atau Janda, Jamah Ini Pingen Punya Istri Berkriteria PBB

"Ini memang konser tahunan, setiap akhir tahun kita menutupnya dengan konser paduan suara. Ya setelah di tahun 2023 ini kita sudah banyak ikut kompetisi, banyak event penting yang kita lalui, di akhir tahuan kita tutup dengan konser ini dan ini adalah konser tahunan yang ke-8. Di konser ini kita juga tampilkan sejumlah lagu-lagu klasik juga, untuk mempersiapkan ikut di agenda tahun 2024," paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X