Krjogja.com - SLEMAN - Secara administratif, Situs Sumurbandung berada di Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman ini. Secara spesifik geografis, keberadaan situs ini berada pada ketinggian 374,496 mdpl dengan koordinat antara 7°46’50” sampai 7°47’22” Lintang Selatan dan 11°30’37” sampai 11°31’01” Bujur Timur.
Pada area sisi Timur Situs Sumurbandung, sejak 2019 telah diakuisisi Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY sebagai salah satu upaya menjaga dan melestarikan cagar budaya. Pada 2023 dilakukan Pengamanan Lahan Sumurbandung guna menjaga Situs beserta areal di sekitarnya sehingga dapat terjaga dengan baik.
Pada 2023 ini, Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melakukan pelaksanaan/kontruksi dari Perencanaan Pengamanan Lahan Situs Sumurbandung. Maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut guna menjaga keamanan serta mempertahankan manfaat situs dan segala potensi yang ada di sekitarnya sehingga dapat terselamatkan.
Sasaran dari Pengamanan Lahan Sumurbandung, yaitu membuat akses jalan beserta kelengkapannya yang berada di dekat Situs Sumurbandung yang berada di lahan aset Pemda DIY.
Masih banyak yang perlu dikaji dan dilakukan penelitian mengenai Situs Sumurbandung ini. Pasalnya situs yang berada di Kawasan Candi Ijo merupakan salah satu situs bersejarah dan penting di DIY.
Situs Sumurbandung tepatnya terletak di sebelah Barat Laut Candi Ijo kurang lebih 300 meter yang harus dilalui dengan jalan setapak. Semula Situs Sumurbandung nampak seperti sebuah bukit kecil, terdiri dari tatanan batu putih yang merupakan reruntuhan bangunan.
Diantara reruntuhan tersebut, terlihat adanya struktur bangunan yang diperkirakan merupakan fondasi bangunan candi dengan sumuran di tengahnya. Struktur bangunan tersebut berbentuk persegi empat dengan ukuran 7 x 7 meter.
Ukuran panjang tersebut didasarkan pada batas dinding luar bagian dasar yang masih tersisa, khususnya pada sisi selatan. Struktur dinding luar bagian selatan terdiri dari susunan batu putih setinggi empat lapis, sedang pada bagian dasar terdapat lis.
Pada dinding luar sisi utara sebagian besar telah runtuh atau hilang dari tempat semula. Berdasar pengamatan, jumlah lapisan batu putih hanya dua lapis.
Demikian pula struktur dinding luar sisi Barat terlihat dua susun batu, karena sebagian terpendam tanah. Sedang pada dinding luar sisi timur, susunan batu yang masih utuh sejumlah tiga lapis.
Jarak antara dinding luar dasar tubuh dengan dinding sumuran candi masing-masing sisi mencapai 2,5 meter. Sedang kotak sumuran membentuk segi empat dengan ukuran masing-masing sisi 2 meter.
Keadaan sumuran candi penuh terisi batu putih ber-nat dan berhias serta batu putih polos yang telah aus. Batu putih tersebut berasal dari sumuran candi yang beberapa di antaranya mempunyai bentuk spesifik, antara lain batu berlis, fragmen batu kala dan lain sebagainya.
Di sekeliling candi juga ditemukan batu spesifik dalam jumlah cukup banyak seperti fragmen kemuncak, antefik sudut, dorpel, pipi tangga, batu berelief, batu bernat dan lainnya. Konstruksi batu putih lain yang diduga asli adalah struktur tangga masuk berada di sisi barat yang setelah dibersihkan terlihat trap tangga sejumlah tiga tingkat.