Ketika Para 'Veteran' Mantan Pembalap Top Beraksi di Lereng Merapi, Ini yang Dilakukan

Photo Author
- Sabtu, 27 April 2024 | 13:10 WIB
 Para mantan pembalap start dari Kawasan Seturan Yogyakarta untuk menyusuri trek-trek menantang di lereng Gunung Merapi. KR-M Nur Hasan
Para mantan pembalap start dari Kawasan Seturan Yogyakarta untuk menyusuri trek-trek menantang di lereng Gunung Merapi. KR-M Nur Hasan

krjogja.com - Para Mantan Pembalap Top Beraksi di Lereng Merapi, Ini yang Dilakukan bagi penggemar berat otomotif termasuk balap motocross, tampaknya darah hobi otomotif tak akan pernah berhenti mengalir meski usia terus bertambah dan rambut semakin memutih.

Seperti yang terlihat dari Komunitas Alas MX 70-80, sebuah komunitas tempat berhimpun para mantan pembalap nasional motocross, tim manager, mekanik, kru balap, serta anggota racing committee dari Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya, yang aktif pada periode tahun 1970-1980-an.

Meskipun mayoritas anggota komunitas ini telah berusia matang di atas 55 tahun dengan beragam profesi yang ditekuni saat ini, mereka tetap dalam kondisi fisik prima dan memiliki semangat tinggi untuk berkumpul bersama, mengenang masa lalu, bahkan berlatih balap motocross dan trail adventure bersama-sama.

Untuk mengobati kerinduan akan masa lalu, ritual pertemuan Komunitas AMX 70-80 biasanya diselenggarakan dalam bentuk motocross fun race dan trail adventure. Seperti dalam rangka Fun Trail Adventure Anniversary VI Alas MX 70-80 di lereng Gunung Merapi, Sleman, DIY selama tiga hari, Jumat-Minggu, 26-28 April 2024.

Sejumlah legenda balap motocross dan enduro Indonesia ikut meramaikan acara ini, seperti Roni Karno, Bambang Kapten, Didi Hardianto, Jusri Pulubuhu, Rendhie Ojiasmoko, Franky Laurent, Ary Tjahyono, Hendrik Badu, Tommy Ernawan, Atep Dombret, Sulistyo, Rinto Waluyo, Rudy Poa, Edy Sudarmadi (pembalap senior enduro), Daniel Tangka, Momo Harmono, Johny Pranata, Tong Eng, Irwin, Houce Salim, Novie Poa (downhill bikers), Setyo Wibowo dan sebagainya.

Ketua Alas MX 70-80 Ary Tjahyono yang merupakan eks pembalap MX Surabaya kepada 'KR' menuturkan, dalam acara ini, para peserta berdasarkan kemampuan fisik dan keterampilan mereka mengendarai motor trail untuk mengejar sensasi balap motocross fun race dan trail adventure. Mereka melewati berbagai medan jalan berbatu, lahan berbukit, hutan, sungai dangkal, dan lain-lain, dengan tetap menjunjung semangat kebersamaan dan persaudaraan. Ary Tjahyono menjelaskan, Komunitas AMX 70-80 didirikan pada awal 2018 dengan lebih dari 150 anggota.

Hingga saat ini, mereka telah melaksanakan delapan kali pertemuan rutin dalam bentuk MX Fun Race & Trail Adventure di berbagai lokasi, termasuk Gunung Bromo dua kali, Tretes, Gunung Merapi Yogyakarta, Trawas di kaki Gunung Penanggungan, Jawa Timur dua kali, BSD Serpong-Bukit Akasia, dan Gunung Panderman, Coban Rondo, Kota Batu.

"Setelah kesuksesan acara trail adventure di lereng Gunung Merapi pada Desember 2018, kami ingin mengadakan kembali acara serupa di lereng Merapi pada 26-28 April 2024. Tujuan kami turut mendukung pengembangan sektor pariwisata di DIY dengan mengundang peserta trail adventure beserta keluarganya dari DIY maupun luar kota seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Probolinggo, Semarang, Bandung, Jakarta, Bogor, Lampung, Banjar Baru, dan kota lainnya," ujar Ary.

Robby Kusumaharta (Wakil Ketua Umum Kadin DIY) dan Arif Effendi (Ketua Bidang Pariwisata Kadin DIY) selaku Pembina Panitia Acara Trail Adventure Merapi menyatakan, DIY memiliki potensi besar sebagai destinasi pariwisata yang menarik, berkat kekayaan budayanya, warisan sejarah yang luar biasa, dan keindahan alamnya, termasuk untuk aktivitas dunia otomotif. Karena itu pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan komunitas otomotif yang terdiri para pembalap senior yang sarat pengalaman dengan beragam latar belakang dan profesi ini.

Selama acara Trail Adventure Merapi berlangsung, diadakan juga lomba fotografi dari Komunitas Fotografi Yogyakarta yang mengekspose acara tersebut. Para mantan pembalap top itu mengikuti serangkaian acara selama tiga hari di Yogyakarta. Pada hari pertama, Jumat, mereka tiba di Student Park Hotel, Seturan, Depok, Sleman, sekaligus menjadi tempat beristirahat. Malam harinya, diadakan briefing dan makan malam di Kopi Menoewa, Seturan.

Termasuk unloading motor trail. Pada hari kedua, Sabtu, pagi-pagi para peserta sudah bersiap start fun trail adventure dari Seturan menuju lereng Gunung Merapi. Setelah menyusuri jalanan beraspal, berbatu, berpasir, tanah, lumpur bahkan sungai, dengan tanjakan dan turunan tajam termasuk menyusuri tepian jurang lereng Merapi, para crosser gaek itu beristirahat sejenak sembari menikmati makan siang di Kopi Petung Merapi.

Setelah cukup beristirahat, petualangan kembali dilanjutkan dengan aksi trabas mengeksplore keindahan alam lereng Merapi hingga kembali finish di Seturan lagi. Malam harinya, mereka mengikuti gala dinner, ramah tamah dan celebration Anniversary VI AMX 70-80 dengan live music, dan undian doorprize. Hari ketiga, Minggu, menjadi hari terakhir ajang reunian dan peserta pun meninggalkan Yogyakarta.

Sekitar 50 mantan pembalap dari berbagai daerah ikut serta dalam ajang ini baik dari Jawa maupun luar Jawa. Terjauh dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Momo Harmono, pembalap senior tak pernah absen dalam acara ini. "Hai... ketemu lagi Mas. Ya saya berusaha selalu ikut dalam acara seperti ini. Ajang kangen-kangenan, sekaligus berolahraga. Biar usia bertambah tua, namun semangat tetap muda dan kesehatan selalu terjaga," ucap Momo Harmono kepada 'KR'.

Sebagai sesepuh komunitas, Momo Harmono memimpin doa sebelum bendera start dikibaskan. Mantan pembalap lainnya, Setyo Wibowo menyampaikan hal senada. Ajang seperti ini bisa menambah semangat bagi para mantan pembalap yang sudah tidak lagi muda usia.
"Teman-teman tetap bersemangat mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai," ujarnya. (San)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X