Tambah Wawasan, DMI Kabupaten Sleman Gelar Pelatihan Pemulasaran Jenazah

Photo Author
- Jumat, 21 Juni 2024 | 06:30 WIB
(Istimewa)
(Istimewa)

KRjogja.com - SLEMAN - Bertempat di serambi Masjid Agung Sleman, Bidang Perempuan PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyelenggarakan pelatihan pemulasaran jenazah pada Rabu (19/6/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam merawat atau mengurusi jenazah sesuai syariat.

Pelatihan diikuti oleh 50 orang peserta terdiri dari 9 orang Pimpinan Cabang Muslimat, 9 orang Pimpinan Daerah Aisiyah, P.C. DMI kapanewon serta pengurus harian DMI. Bertindak selaku nara sumber adalah Drs.H.Dumono, M.Pd.I, tenaga ahli pemulasaran jenazah pada sebuah rumah sakit ternama di Kabupaten Sleman, serta pelatih perguruan tinggi, lembaga keagamaan dan sosial.

Baca Juga: Memuat Banyak Pelajaran, Rektor Janabadra: Idul Adha Momentum Baik Meneladani Nabi Ibrahim

Acara dibuka oleh Drs. H. Masuko Haryono, selaku Ketua DMI Kabupaten Sleman. "Ibu-ibu yang hadir adalah para utusan dari organisasi baik DMI maupun Aisiyah dan Muslimat ini, agar bisa menularkan kemampuannya dalam mengurus jenazah, sehingga mampu memperbaiki sistem yang sudah ada selama ini di kampung dan jamaahnya masing-masing, serta menjadi contoh praktek pemulasaran jenazah yang benar," ujat Masuko dalam sambutannya.

Materi pelatihan terbagi menjadi 2 yaitu teori dan praktek. Peserta tampak antusias mengikuti pelatihan tersebut terbukti dari ke keaktifan dalam bertanya dan mencatat serta merekam demonstrasi tahapan mengafani jenazah.

Baca Juga: Upacara Adat Puji Jagat, wujud syukur dan tekad Pelestarian budaya

Dalam praktek pemulasaran diawali dengan peragaan memandikan jenazah dan tayamum bila tidak ada air. Menurut Dumono, terdapat beberapa perbedaan antara jenazah perempuan dan laki-laki, diantaranya adalah kain yang dipotong untuk perempuan diberi kain segitiga sebagai kerudung, kain penutup bagian badan atas atau baju serta kain bagian bawah atau basahan. Jika rambut perempuan panjang, maka disisir kemudian dikepang tiga. Petugas memandikan diprioritaskan bagi keluarga atau muhrim, dan tetangga atau masyarakat sesama perempuan.

Terselenggaranya acara ini atas dukungan penuh pendanaan dari Pemda Kabupaten Sleman. Bidang Perempuan DMI Sleman terus bergerak bersama mencerdaskan perempuan Sleman.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X