Krjogja.com - Sleman - Santri Mudik Bersama 2025.. Kloter pertama berangkat dalam rangkaian acara pelepasan Minggu (16/3) pagi di Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi. Diikuti santri-santri dari pondok pesantren di bawah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY
"Sebanyak 2.000 ikut Tahun ini adalah gelaran pertama Santri Mudik Bersama yang diselenggarakan PWNU DIY bekerjasama dengan RIM PWNU DIY, LAZISNU PWNU DIY, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta," tutur Ketua PWNU DIY Dr. KH. Zuhdi Muhdhor.kepada wartawan di sela pelepasan
Didampingi Ketua LAZISNU DIY Mambaul Bahri SThI , Wakil Rektor UNU Yogyakarta Dr Abdul Ghoffar MBA, Zuhdi menyebutkan Santri Mudik Bersama sebagai wujud kepedulian agar perjalanan mudik santri lebih aman, nyaman, dan terkoordinasi."Serta mempererat kebersamaan di antara para santri dan lembaga-lembaga terkait," jelasnya.
Baca Juga: Berlari Usai Tarawih Sampai Sahur, Siksorogo Sahurun 2025 Diikuti 235 Pelari
Disebutkan dari 36.000 santri yang belajar di DIY, sekitar 80 persen dari luar DIY sehingga saat Idul Fitri banyak santri yang mudik (pulang ke kampung halaman) dan memerlukan transportasi yang aman dan terjangkau. "Saat musim mudik jika tidak terkoordinasi kehabisan tiket bus..Sementara untuk luar pulau kita siapkan naik pesawat," ungkap Mambaul menambahkan.
Senada Abdul Ghoffar menyebutkan mahasiswa UNU Yogya banyak dari luar DIY bahkan luar Jawa. "Mudik Bersama sangat membantu santri saat ini dengan tujuan Jawa Tengah, Jawa Barat/DKI, dan Jawa Timur, pemberangkatan selanjutnya di Ponpes lainnya,. Harapannya tahun depan kuota bisa ditambah," paparnya.
Pemberangkatan dimulai dengan pemberian pengarahan oleh Pengasuh Ponpes Assalafiyah, sambutan PWNU DIY, doa bersama, dan bersalam salaman seluruh santri kepada seluruh Pengasuh Ponpes, PWNU, RMI, LAZISNU, dan UNU Yogya. Melibatkan berbagai lembaga mendukung logistik dan koordinasi perjalanan. (Vin)