KRjogja.com - SLEMAN - Pola asuh orang tua terbukti menjadi salah satu faktor krusial dalam mencegah maupun memperparah kejadian stunting pada anak. Hal ini disampaikan dalam penyuluhan di Dusun Manggong, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menyungsung tema “Pola Asuh Anak Terhadap Stunting” pada Rabu, 23 April 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Magister Kebidanan STIKES Guna Bangsa Yogyakarta yang di dukung oleh Dr. Gunarmi,S.KM. S.Tr.Keb., M.MKes selaku Ketua program studi magister kebidanan, Dr. Juda Julia Kristiarini,S.SiT., Bd., M.Kes selaku dosen pendamping, dan Yunri Merida,S.Si.T.,M.Keb selaku pengelola.
Kegiatan ini diikuti oleh kepala dusun, ibu-ibu di desa yang memiliki bayi sampai balita, selain itu para kader di dusun Manggong juga mendampingi dan ikut serta menyimak pemaparan materi yang diberikan oleh mahasiswa. Tujuan dari kegiatan ini selain untuk mengaplikasikan materi yang sudah didapatkan di institusi mata kuliah yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua bagaimana pola asuh untuk mencegah anak stunting dan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.
Baca Juga: Bangun Generasi Muda yang Sehat, Cerdas dan Berdaya, 'Gemas Kece' Diluncurkan
Dalam kegiatan ini, mahasiswa menggunakan media berupa power point, leaflet, dan juga poster yang di design menarik agar peserta tertarik untuk mengamati materi yang diberikan. Sebelum dimulainya pemaparan materi, peserta diberikan pre-test untuk mengetahui seberapa dalam pengetahuan peserta mengenai pola asuh terhadap stunting.
“Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang menyebabkan anak lebih pendek dari standar usianya akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Tak hanya berdampak pada fisik, stunting juga memengaruhi perkembangan otak dan kecerdasan anak,” ungkap Dr.Juda Julia Kristiarini,S.SiT., Bd., M.Kes selaku dosen pendamping dari Mahasiswa Magister Kebidanan STIKES Guna Bangsa Yogyakarta.
Pola asuh anak kembali menjadi sorotan utama dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. “Kegiatan pengabdian masyarakat yang hampir setiap tahun diadakan oleh STIKES Guna Bangsa di Dusun Manggong ini sangat bermanfaat bagi warga disini, apalagi yang berkaitan dengan kesehatan anak atau generasi kita. Saya berharap ilmu yang sudah diberikan bisa di implementasikan oleh warga kita selaku orang tua dari anak-anak disini,” jelas Beri Sudarmawan selaku Kepala Dusun Desa Manggong.
Baca Juga: Pengambilan Api Dharma Mrapen Simbol Kebangkitan dan Pencerahan
Peserta yang mengikuti kegiatan ini juga terlihat antusias dalam mengamati materi yang dipaparkan oleh mahasiswa, hal ini dilihat dari adanya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta yaitu warga dan juga kader untuk pemateri. Selain itu, ada peserta yang bisa memberikan kesimpulan dari materi yang diberikan oleh pemateri.
“Kami sangat senang bisa datang ke dusun Manggong untuk menyampaikan pengetahuan mengenai pola asuh terhadap stunting. Kami juga sangat berterima kasih karena warga di dusun Manggong yang sudah meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan yang kami selenggarakan. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk orang tua dari generasi penerus kita,” ungkap Ni Putu Dianika Sri Cahyani selaku Ketua Pelaksana kegiatan, Rabu (23/4/2025).
Dengan target menurunkan angka stunting nasional, pola asuh anak yang baik menjadi investasi penting dalam membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif. Keluarga diharapkan menjadi garda terdepan dalam memastikan anak-anak Indonesia tumbuh optimal. Karena di tangan orang tua lah masa depan bangsa ditentukan.
Setelah pemberian materi, peserta diajak untuk melakukan peregangan badan melalui kegiatan Senam Stunting yang di iringi musik berisi nilai-nilai dalam pencegahan stunting. Selanjutnya, peserta juga diberikan post-test yang berisi pertanyaan yang sama dengan pre-test untuk mengetahui seberapa dalam peserta memahami materi yang sudah disampaikan oleh mahasisa magister kebidanan STIKES Guna Bangsa Yogyakarta. (Feb)
