DeepSeek Mendemokratisasi Akses Terhadap AI

Photo Author
- Minggu, 18 Mei 2025 | 16:14 WIB
Ahmad Fathan PhD sedang memaparkan materi kuliah di FTI UII   (Istimewa )
Ahmad Fathan PhD sedang memaparkan materi kuliah di FTI UII (Istimewa )

Krjogja.com - Sleman - Perkembangan LLMs berlangsung sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan terus berkembangnya teknologi dan terbukanya akses melalui model-model open-source seperti DeepSeek, masa depan Large Language Models (LLMs) menjanjikan ekosistem AI yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berdampak luas bagi masyarakat luas. 

Hal ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi model arsitektur deep learning yang terus berkembang. Karena LLMs telah menjadi salah satu pilar utama dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan. 

“Beberapa tonggak penting dalam evolusi LLMs yang meliputi, transforme, kemudian GPT-3. Selanjutnya ChatGPT. Dimana kemunculan ChatGPT pada tahun 2022 menjadi titik balik dalam meluasnya adopsi LLM oleh masyarakat umum. Dan terakhir tahun 2025 ini DeepSeek-R1,” sebut Dosen Jurusan Informatika FTI UII Ahmad Fathan Hidayatullah PhD dalam kuliah umum menyambut mahasiswa S-2 Program Studi Informatika Program Magister FTI UII di Kampus FTI UII Jl Kaliurang, Jumat (16/5).

Baca Juga: Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia Resmi Dideklarasikan

Pengenalan mahasiswa baru dibuka Kaprodi Informatika Program Magister FTI UII Irving Vitra Paputungan PhD.

Kemunculan ChatGPT pada tahun 2022 disebut Fathan menjadi titik balik dalam meluasnya adopsi LLM oleh masyarakat umum. ChatGPT dengan cepat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, mulai dari edukasi sebagai asisten belajar, hiburan interaktif, hingga produktivitas kerja seperti menyusun email, merangkum dokumen, dan menulis kode program. Sementara DeepSeek jelasnya, mewakili generasi baru LLMs open-source yang dirancang untuk mendemokratisasi akses terhadap teknologi AI. 

Dengan menyediakan model yang dapat diakses bebas oleh peneliti maupun pengembang tanpa hambatan legal atau biaya tinggi.

Baca Juga: Penyerahan Alsintan Bantuan Ketua Komisi IV DPR RI, Bupati Bantul :Kami Coba Ringankan Beban Pemilik Sawah

Ahmad Fathan mengungkap bila LLMs memberikan peluang baru dalam pemrosesan bahasa, pemahaman konteks, dan interaksi manusia dengan mesin. Kemampuan LLMs yang fleksibel, skalabel, dan adaptif membuatnya dapat diterapkan di berbagai bidang. LLMs tandas Dosen FTI UII tersebut merupakan salah satu inovasi paling signifikan dalam pengembangan AI (Artificial Intelligence), khususnya dalam bidang natural language processing (NLP). 

Model ini disebut Ahmad Fathan memungkinkan mesin untuk memahami, mengolah, dan menghasilkan bahasa manusia dengan tingkat kecanggihan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Disebutkan, dalam kurun lima tahun belakangan, LLMs telah menjadi sorotan utama dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan. Keberadaannya mendorong perubahan besar dalam cara manusia berinteraksi dengan mesin. Interaksi manusia dengan mesin kini tidak lagi terbatas pada perintah sederhana, tetapi sudah menyerupai percakapan layaknya komunikasi sehari-hari. 

Baca Juga: Penyerahan Alsintan Bantuan Ketua Komisi IV DPR RI, Bupati Bantul :Kami Coba Ringankan Beban Pemilik Sawah

Large Language Models merupakan suatu model bahasa yang digunakan sebagai foundation models yang dirancang untuk dapat memahami dan menghasilkan bahasa manusia secara alai. Model ini dilatih menggunakan kumpulan data teks dalam skala besar. Data teks yang digunakan berasal dari miliaran kata yang diperoleh dari berbagai sumber seperti artikel berita, buku, forum daring, dokumen akademik, dan percakapan sehari-hari.

“Yang membuat LLMs istimewa adalah fleksibilitasnya dalam menangani beragam kebutuhan NLP hanya dengan satu model,” sebutnya. Saat ini, satu sistem berbasis LLMs dapat digunakan untuk menerjemahkan teks, merangkum dokumen, menghasilkan tulisan otomatis, dan berbagai tugas lainnya. Karena kemampuannya yang serbaguna dan mudah diadaptasi, LLMs disebut sebagai general-purpose models yang dapat diterapkan di berbagai domain, mulai dari pendidikan, bisnis, layanan publik, hingga riset ilmiah. (Fsy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X