Pelatihan Desa Bersinar di Condongcatur, Dorong Peran Aktif Masyarakat Ciptakan Lingkungan Bersih Narkoba

Photo Author
- Kamis, 29 Mei 2025 | 13:30 WIB
Pembukaan Pelatihan Desa Bersih Narkoba. (Foto: Devid Permana)
Pembukaan Pelatihan Desa Bersih Narkoba. (Foto: Devid Permana)

KRjogja.com - SLEMAN - Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial, Daerah Istimewa Yogyakarta (BK3S) DIY berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY dan stakeholders terkait, mengadakan kegiatan Pelatihan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Balai Kalurahan Condongcatur Depok Sleman, Rabu (28/5/2025).

Ketua Umum BK3S DIY sekaligus Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengatakan saat ini Indonesia sedang berada dalam kondisi darurat narkoba. Berdasarkan Laporan BNN RI tahun 2024, sebanyak 4,5 juta orang di Indonesia telah teridentifikasi sebagai penyalahgunaan narkotika. Dan dari data BNNP DIY, Kabupaten Sleman menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kasus penyalahgunaan tertinggi, terutama di kawasan-kawasan urban dan pinggiran kota seperti Depok dan Gamping.

Baca Juga: Tiga Pemuda Aniaya perempuan di Parkiran Pasar Legi Parakan

Menurut GKR Hemas, Presiden RI telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika). "Dalam kebijakan tersebut, desa dan kelurahan secara eksplisit diminta menjadi bagian dari upaya pencegahan," katanya. Turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan, Ketua I BK3S DIY GKBRAA Paku Alam dan Kepala Bagian Umum BNNP DIY David Henry Andar Hutapea. Di sela acara dilakukan deklarasi dan penandatanganan pakta integritas.

Lurah Condongcatur, Dr Reno Candra Sangaji SIP MIP mengatakan, tahun 2018, Kalurahan Condongcatur telah dicanangkan oleh BNN RI sebagai Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba), karena berhasil menurunkan risiko bahaya narkoba melalui berbagai strategi inovatif dan partisipatif. "Melalui kegiatan pelatihan ini, Kalurahan Condongcatur bisa menularkan kepada kalurahan yang lain, seperti bagaimana pengelolaan dana untuk upaya pencegahan bahaya narkoba," katanya.

Baca Juga: Motif Terbakar Cemburu Picu Korban Dikeroyok

Sekretaris Umum BK3S DIY, Dr Sugiyanto SSos MM menambahkan pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari 10 kalurahan dan 2 kelurahan se DIY yang telah ditentukan oleh BNNP DIY. Setiap kalurahan/kelurahan mengirimkan 7 orang perwakilan yang terdiri unsur PKK, Karang Taruna, Kader Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. "Setelah mengikuti pelatihan, para peserta akan menjadi kader penggiat antinarkoba di tingkat bawah (kalurahan, padukuhan) dan akan dimonitoring oleh BNNP DIY dan stakeholders terkait," katanya.

Adapun materi yang disampaikan dalam pelatihan antara lain meliputi pemahaman dasar tentang narkoba dan dampaknya, pengetahuan dasar adiksi, konseling dan rehabilitasi dan tindakan awal oleh kader desa, teknik komunikasi dan advokasi antinarkoba, pemberdayaan ekonomi alternatif untuk masyarakat rentan. Dilanjutkan simulasi Program Desa Bersinar. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X