KRJOGJA.com Sleman Anggota DPR RI Subardi merayakan Idul Adha dengan berkurban di 8 titik di DIY. Sedikitnya ada 8 sapi disebar di Seyegan, Minggir, Moyudan, dan Maguwoharjo Kabupaten Sleman. Sedangkan di Kabupaten Bantul disebar di Dlingo, Banguntapan, Bangunjiwo, dan Sedayu.
Ketua DPW NasDem DIY itu mengajak masyarakat menjadikan momen Idul Adha sebagai wujud kepedulian sosial. “Ibadah kurban mengajarkan kita untuk menyembelih sifat-sifat hewani, agar kita peduli dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat," kata Subardi di Sleman, Jumat, (6/6/2025).
Dalam setiap perayaan Idul Adha, umat Islam diingatkan dengan peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim yang sekian puluh tahun menanti keturunan. Namun kelahiran Ismail di masa tua Ibrahim justru diperintahkan Allah untuk disembelih.
Baca Juga: Yogyakarta Hari Ini Diprediksi Cerah Sepanjang Hari
Menurut Subardi, essensi kisah tersebut adalah tentang penghambaan kepada Allah. Bahwa apa yang kita dapatkan, baik harta maupun kenikmatan dunia, adalah titipan yang harus dikembalikan ke dalam jalanNya.
"Nabi Ibrahim sangat pedih saat diperintahkan menyembelih Ismail. Tetapi Ibrahim sadar bahwa semuanya adalah titipan. Ia melaksanakan perintah sebagai puncak kehambaan kepada Allah SWT. Pembuktian ini dibalas oleh Allah dengan menyelamatkan Ismail dan menggantinya dengan domba," papar Anggota Komisi VI tersebut.
Dari kisah Ibrahim, Allah memerintahkan kita berkurban hewan bagi yang mampu. Maknanya adalah kepedulian sosial adalah perintah agung yang dipraktikan Nabi Ibrahim terlebih dahulu sebelum dilaksanakan umat Nabi Muhammad.
Baca Juga: Ikuti Saran Bupati, Warga Temanggung Ramai-Ramai Pakai Besek dan Daun untuk Bungkus Daging Kurban
"Perintah berkurban tidak langsung diturunkan kepada umat Islam, melainkan dilakukan dulu oleh Nabi Ibrahim, kemudian diajarkan Nabi Muhammad kepada umatnya. Betapa mulianya ibadah kurban ini," jelasnya.
Subardi turut mengajak warga agar merefleksikan Idul Adha bukan sekedar ritual tahunan. Ada pembelajaran bahwa kelompok yang mampu harus berbagi dan menumbuhkan kasih sayang kepada sesama.
"Bagi kita, mungkin makan daging sudah biasa, tetapi banyak masyarakat yang mengonsumsi daging adalah kenikmatan yang tidak didapatkan setiap hari," pungkasnya.