Krjogja.com - TEMANGGUNG - Ikuti saran Bupati Temanggung Agus Setyawan, panitia kurban Temanggung menggunakan besek dan daun dalam kemas daging kurban pada pelaksanaan Hari Raya IdulAdha 1446 H, Jumat (6/6).
Bupati Temanggung, Agus Setyawan mengatakan himbauan penggunaan besek dan daun atau wadah ramah lingkungan sebagai upaya pelestarian alam.
Baca Juga: Andalkan Kualitas, Patrick Kluivert Ogah Tambah Pemain Naturalisasi Baru
"Panitia kurban dihimbau untuk kurangi sampah plastik, yakni penggunaan kantong plastik untuk kemas daging kurban," kata dia, Jumat (6/6).
Dia mengatakan, setelah IdulAdha di moment lain yang butuh bungkus untuk juga sebisa mungkin menghindari penggunaan plastik.
Dia menerangkan plastik merupakan bahan yang sulit diurai tanah, sehingga berdampak pada terus bertambahnya volume sampah.
Baca Juga: Presiden Prabowo Serahkan Sapi Kurban 1 Ton untuk Warga Banyumas
“Semoga langkah-langkah yang mendukung upaya pelestarian alam seperti ini dapat terus dilakukan oleh seluruh masyarakat. Sehingga problem sampah di Kabupaten Temanggung perlahan terus berkurang,” harapnya.
Agus sendiri usai shalat Idul Adha, langsung menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi kepada Panitia Pelaksanaan Penyembelihan dan Penyaluran Hewan Qurban 1446 Hijriyah di Masjid Agung Darusallam.
Dirinya juga menyerahkan secara simbolis Bantuan Kemasyarakatan (Banmas) Presiden Tahun 2025 untuk Kabupaten Temanggung berupa sapi jenis Limosin seberat 1,1 ton di Lingkungan Walitelon Selatan, Kecamatan Temanggung.
Di dua lokasi itu panitia penyembelihan hewan kurban mengalihkan pada bungkus ramah lingkungan. Demikian pula di sejumlah lokasi lain. Langkah itu sebagai sesuai himbauan Pemerintah Kabupaten Temanggung, sebagai terobosan dalam rangka mengurangi volume sampah kantong plastik dan upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Panitia menggantinya dengan bahan-bahan alam seperti daun pisang, daun jati, keranjang, besek, dan brongsong dari bilah bambu sebagai wadah penyaluran daging kurban kepada para warga.
Seorang panitia, Ani Lestari (43) mengatakan imbauan Bupati merupakan sebuah terobosan positif demi membantu menjaga upaya pelestarian lingkungan alam secara berkelanjutan.
“Ini baru pertama kali kami lakukan. Sebagai pengganti wadah kantong plastik, kami menyediakan ratusan keranjang bambu beralas daun pisang dan daun jati untuk wadah penyaluran daging kurban,” kata warga Walitelon itu. (Osy)