Dampak Larangan Study Tour Terasa, LPP Group Kolaborasi Bareng Pegiat Jeep dan ATV Kenalkan Lebih Luas Wisata di Kaliurang

Photo Author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 14:35 WIB
Pegiat wisata di Kaliurang berkumpul bersama di LPP Villa (Harminanto)
Pegiat wisata di Kaliurang berkumpul bersama di LPP Villa (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - LPP Group mengumpulkan pegiat wisata kawasan Kaliurang baik pengelola jeep, ATV hingga scooter untuk berkolaborasi bersama mengembangkan ekosistem pariwisata, Kamis (19/6/2025) di LPP Villa Kaliurang. Selain menciptakan simbiosis mutualisme antara penginapan dan atraksi, kolaborasi tersebut sekaligus menjadi upaya bertahan di tengah gempuran aturan larangan study tour yang mengoyak pariwisata di lereng Merapi tersebut hingga hampir 50 persen.

Ristiana, mewakili LPP Group mengatakan kolaborasi dengan komunitas pegiat pariwisata sangat diperlukan untuk bergerak maju. Menurut dia, LPP Group dengan LPP Villa Kaliurang, LPP Garden dan LPP Convention memiliki potensi yang hendak dimaksimalkan dengan menggandeng pegiat atraksi wisata.

Baca Juga: Menyiapkan Pengadaan yang Lebih Cerdas, Kolaborasi Strategis DPRD dan Biro Pengadaan DIY di Podcast Insight Episode 7

"Kami menginisiasi misalnya bundling menginap sudah include wisata jeep atau free ATV dan Scooter di LPP Villa ini. Jadi mempermudah pelaku wisata, untuk wisatawan juga karena bisa disiapkan jemput di sini. Menginapnya juga bisa di bawah, di LPP Garden dan LPP Convention, lalu naik ke Kaliurang, jadi semakin mudah," ungkapnya di sela acara. 

Kaliurang saat ini masih diminati wisatawan selain pantai dan Malioboro. Namun kini, adanya larangan study tour membuat potensi berkurang banyak.

"Ini di kami dampaknya sampai 50 persen karena selama ini banyak dari Jawa Barat. Kami ingin melebarkan sayap ke wisatawan keluarga atau korporasi. Kolaborasi ini bentuk kami berinovasi untuk bertahan," tambahnya.

Baca Juga: Agoda: Surabaya Masuk 10 Destinasi Liburan Singkat Terbaik Asia

Tercatat ada 15 pengelola yang berkumpul bersama dan bersinergi menggandeng komunitas di sekitar. Momen ini menjadi kolaborasi pertama dengan pengelola wisata di Kaliurang.

Sementara, Dadiri, Ketua Umum Komunitas Jeep Cangkringan dan Kaliurang menilai, kolaborasi tersebut membawa energi positif bagi para pelaku wisata. Di satu sisi mereka bisa mempromosikan LPP Villa, dan di lain sisi rekan-rekan pelaku wisata di Kaliurang bisa berpeluang mendapat tamu lebih besar.

"Harapannya nantinya ada tindaklanjut dan sinerginya saling menguntungkan. Saat ini jeep ada 1500 dan ATV sampai 400-an dan scooter mungkin 250-an ada. Saat ini kondisinya grafiknya menurun, pelarangan study tour turun, membawa dampak, tahun ini menurun. Turunnya sampai 40 persen," tambahnya.

Di Kaliurang dan Cangkringan, wisatawan bisa merasakan berpetualang menggunakan Jeep hingga durasi 4 hingga 5 jam. Paketa yang ditawarkan pun sangat lengkap mulai satu hingga enam dengan harga tertinggi Rp 850 ribu. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X